© Shutterstock.com/id/g/Charnchai Saeheng
Isu perselingkuhan sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Mulai dari yang masih berstatus pacaran hingga sudah berstatus menikah, ada-ada saja yang mengkhianati pasangan dengan melakukan perselingkuhan.
Bicara soal perselingkuhan, ada suatu fakta menarik yang pernah terungkap lewat sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Family Psychology. Dalam penelitian tersebut, terungkap fakta bahwa kebanyakan pria cenderung berselingkuh dengan orang yang sudah dikenalnya.
Bukan sekadar kenal, biasanya orang ketiga ini merupakan sosok dekat pria tersebut atau bahkan pasangannya. Dari survey tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa kebanyakan pria cenderung berselingkuh dengan teman dekatnya, tetangga, rekan kerja, atau bahkan kenalannya. Survey lain pun mengungkap hal serupa, dan memang kasus perselingkuhan biasanya melibatkan orang-orang yang berada dalam satu lingkaran pergaulan yang sama.
Lantas, kenapa orang-orang cenderung memilih selingkuhan yang merupakan sosok dekatnya? Melansir dari Betterme.tips, ada beberapa penyebab mengapa pria cenderung berselingkuh dengan orang yang ada di lingkaran pergaulannya. Berikut ulasannya.
Tanpa disadari, setiap orang pasti punya seorang teman istimewa yang selalu mendengarkannya, penuh perhatian, selalu memahami, bahkan memberi nasihat tanpa menghakimi.
Perilaku seperti ini bisa jadi tidak didapatkannya dari pasangan. Itulah sebabnya, timbul kenyamanan dari pertemanan tersebut alih-alih dari hubungan asmara yang dijalaninya.
Ada kalanya, hubungan yang dijalani dengan pasangan mencapai titik membosankan bagi kedua belah pihak. Bukannya mencari hal baru untuk dinikmati berdua, banyak orang justru mencari hiburan lain di luar hubungannya.
Di saat seperti inilah, ada teman yang bisa diajak bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama untuk melakukan sesuatu yang baru. Sosok teman inilah yang nantinya akan terus dicari jika kebosanan kembali melanda hubungan.
Yang satu ini agaknya yang paling sering jadi penyebab perselingkuhan. Lingkar pergaulan yang sama membuat intensitas pertemuan cukup tinggi, dari situ keduanya terkoneksi dan nyambung satu sama lain.
Ada yang awalnya baper dengan kebaikan pihak lainnya, tapi ada juga yang diam-diam memupuk rasa kagum hingga akhirnya timbul benih-benih cinta. Tanpa disadari, perasaan-perasaan semacam ini menjadi penanda awal terjadi perselingkuhan.
Perlu diingat, perselingkuhan hanya terjadi pada orang-orang yang lemah. Karena kalau mereka kuat, mereka pasti bisa mempertahankan komitmen dan kesetiaannya pada pasangan. Gimana, setuju nggak kamu?