Kenapa sih Cincin Pernikahan Disematkan di Jari Manis?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Kamis, 19 Maret 2020 07:07
Kenapa sih Cincin Pernikahan Disematkan di Jari Manis?
Apa biar pernikahannya jadi manis?

Momen pernikahan merupakan salah satu momen paling sakral dalam hidup seseorang. Penyatuan antara dua menjadi satu, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ada berbagai persiapan dan prosesi yang perlu dilakukan agar pasangan kekasih bisa disahkan menjadi suami istri.

Cincin Nikah di sebelah mana, selengkapnya.

Dalam pernikahan sendiri ada satu momen yang kelihatannya sepele, tapi ternyata menyimpan berbagai makna. Itulah momen penyematan cincin pernikahan, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Penyematan cincin ini nggak bisa sembarangan lho, ada satu jari yang memang khusus menjadi tempat cincin untuk bertengger.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi Menyematkan Cincin Pernikahan

Pernah nggak sih kamu kepikiran kenapa cincin pernikahan selalu disematkan di jari manis? Padahal ada 5 jari, kenapa semua orang justru memakai pola yang sama?

Rupanya ini bukan sekedar kebiasaan lho. Pemilihan jari manis sebagai tempat cincin pernikahan disematkan, rupanya memiliki sejarah dan makna tersendiri. Mengutip dari readersdigest.ca, tradisi yang satu ini ternyata berasal dari kepercayaan Mesir Kuno. Jari manis dipilih karena jari tersebut merupakan penghubung langsung antara pembuluh darah dan jantung.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi Menyematkan Cincin Pernikahan

Jantung merupakan organ untuk memompa darah yang berfungi menopang kehidupan, tapi jantung juga dianggap sebagai pusat emosi kita. Hal yang paling terlihat adalah manakala kita mengalami jatuh cinta, tanpa dikomando jantung akan berdebar menjadi lebih cepat.

Selain tradisi kepercayaan Mesir, memasang cincin di jari manis juga dilakukan orang Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Mereka meyakini hal serupa dengan kepercayaan di Mesir Kuno. Lebih lanjut mereka juga menganggapnya sebagai vena amoris, yakni pembuluh darah cinta.

3 dari 3 halaman

Memasang cincin pernikahan di jari manis merujuk pada simbol komitmen pada orang yang dikasihi. Maka nggak mengherankan kalau banyak orang masih mengikuti kebiasaan ini dengan harapan agar pernikahannya selalu langgeng sampai akhir hayat.

Gimana, udah dapat pencerahan belum?

Beri Komentar