Kenapa sih Kita Suka Membandingkan Pasangan dengan Orang Tua Sendiri?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Jumat, 14 Februari 2020 08:08
Kenapa sih Kita Suka Membandingkan Pasangan dengan Orang Tua Sendiri?
Apa kita justru tertarik dengan orang yang mirip dengan orang tua kita?

Seringkali kita melihat kedekatan seorang anak perempuan dengan ayahnya atau sebaliknya, anak laki-laki dengan ibunya. Rupanya kondisi ini disebut dengan Oedipus Complex, dimana anak lebih dekat dengan salah satu orang tuanya dan nggak jarang menimbulkan kecemburuan pada orang tua lainnya.

Rupanya kondisi ini bisa berlangsung terus-menerus bahkan sampai si anak masuk dalam dunia pernikahan. Nggak jarang kita pasti mendengar seorang suami membandingkan istrinya dengan ibunya sendiri. Misalnya muncul dalam pernyataan seperti ini, "Kamu kok nggak bisa masak gulai seenak ibuku? Coba kamu belajar sama ibu deh." Atau bisa juga terjadi sebaliknya, saat istri membandingkan suaminya dengan sang ayah. "Kamu kok nggak bisa benerin genteng macam ayah sih?" dan serentetan kalimat pembanding lainnya.

1 dari 3 halaman

Hal ini nggak jarang menimbulkan pertanyaan dalam benak kita. Apa jangan-jangan selama ini kita cenderung mencari kemiripan orang tua dalam pasangan kita? Sedikit aneh sih kedengarannya, tetapi rupanya banyak peneliti yang sudah menguji masalah ini.

ilustrasi mertua menantu

Dikutip dari Times of India, Davis Perrett, seorang psikolog dari University of St. Andrew's Skotlandia telah melakukan penelitian dan menemukan jawaban dari pertanyaan ini. Hasil yang diperoleh ternyata tidak terduga.

 

2 dari 3 halaman

Pada perempuan ada dua jawaban besar yang diperoleh. Perempuan yang lahir dari orang tua di atas 30 tahun, cenderung menyukai pria yang terlihat lebih dewasa. Begitu juga perempuan yang lahir dari orang tua di bawah 30 tahun, lebih menyukai pria yang wajahnya terlihat lebih muda. Sedangkan pria, biasanya akan memilih wanita berdasarkan usia ibu mereka.

Penelitian kedua yang dilakukan oleh David Perrett menunjukkan bagaimana pilihan seseorang terhadap pasangannya yang didasarkan oleh kondisi fisik orang tuanya terutama rambut dan mata. Sebagian besar responden menunjukkan bahwa mereka tertarik pada seseorang yang memiliki rambut dan warna mata yang serupa dengan orang tua mereka.

 

3 dari 3 halaman

Ilustrasi Mertua

Rupanya ada alasan psikologis mengapa hal ini bisa terjadi. Orang tua adalah pribadi pertama yang kita percayai. Maka nggak mengherankan kalau kita memiliki naluri untuk mempercayai orang-orang yang hampir serupa dengan orang tua kita. Alasan kedua yakni karena kita sudah terbiasa mengenal ciri-ciri fisik orang tua kita yang sangat menonjol. Respon positif ini mau tidak mau akan mempengaruhi pola pikir kita ketika memilih pasangan hidup.

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa orang-orang cenderung tertarik dengan calon pasangan yang terlihat seperti orang tua mereka. Apa kamu salah satunya?

Beri Komentar