© Shutterstock.com/g/
Perempuan dan bunga memang sulit dipisahkan. Hampir semua perempuan pasti menyukai bunga, yaa walaupun beda-beda jenisnya. Sekadar menerima sebagai hadiah, untuk penghias rumah, atau bahkan sebagai pelengkap di hari pernikahannya.
Tapi kamu sadar nggak sih, hampir semua pernikahan pasti identik dengan kondisi di mana si pengantian perempuan pasti membawa buket bunga. Kira-kira kenapa alasannya ya?
Ternyata, kebiasaan ini berawal sejak zaman dulu lho. Mengutip dari laman modernwedding, kebiasaan ini diawali dari tradisi Roma Kuno. Buket bunga yang dibawa oleh pengantin perempuan diharapkan bisa menjadi sebuah awal yang baru, dilengkapi dengan kesetiaan dan harapan akan kesuburan.
Pada abad pertengahan, buket bunga digantikan dengan rempah-rempah. Bau rempah-rempah yang kuat dianggap sebagai penangkal roh jahat dan nasib buruk, sekaligus untuk menutupi bau badan. Bahkan ada beberapa jenis rempah-rempah yang harus dikonsumsi oleh pengantin selama resepsi untuk meningkatkan hasrat seksual.
Zaman berganti, makna buket bunga pun berganti. Di zaman Victoria, bunga yang diberikan oleh kekasih adalah tanda romantisme. Sehingga, ketika bunga 'dilibatkan' dalam prosesi pernikahan, maka hal itu menjadi penanda hubungan romantis. Biasanya pengantin perempuan diperbolehkan memilih jenis bunga-bunga yang memiliki makna baik bagi kehidupannya mendatang.
Kini, nampaknya semua tradisi itu tinggal kenangan. Hanya segelintir orang yang masih terpengaruh tradisi, utamanya dari era Victoria.
Di masa modern ini kebanyakan pengantin perempuan hanya memilih bunga didasarkan dari warna, aroma, dan bentuknya. Bahkan bunga yang dipilih pun adalah bentuk ekspresi gaya, selera, kepribadian, serta pelengkap penampilan sang mempelai perempuan.
Selain sejarah dari kegunaan bunga saat acara pernikahan, kamu pasti wondering apa aja bentuk bunga yang cocok buat dipakai saat acara kamu. Nah, pas banget tuh karena Diadona bakal memberikan 10 rekomendasi bentuk bunga yang bisa kamu pilih untuk acara istimewamu!
Kalau kamu nggak suka dengan gabungan kombinasi berbagai warna, buket bunga yang satu ini pas buat kamu. Dalam rangkaiannya, biedermeier cuma menggunakan bunga yang sejenis atau warna yang sama.
Bunga-bunga ini digabungkan hingga berbentuk seperti cincin yang mengelilingi buket. Buket ini cocok untuk digunakan pada warna cerah.
Berbentuk seperti air terjun, buket bunga yang satu ini memberikan kesan yang lembut saat kamu bawa. Saat digunakan, buket ini akan terlihat mengalir dari tangan sang pengantin.
Selain itu, ukuran dari buket bunga yang satu ini juga bervariasi. Pada buket dengan ukuran yang besar, panjangnya dapat mencapai hingga separuh bagian depan gaun pengantin, lho!
Nah, kalau jenis buket bunga yang satu ini menggabungkan beberapa kelopak bunga untuk disatukan. Buket bunga ini juga memiliki ukuran yang cenderung lebih besar daripada jenis bunga lainnya.
Khusus jenis buket ini, seringkali hanya menggunakan satu hingga dua jenis bunga aja. Kalau kamu ingin tampil berbeda dengan menggunakan banyak kombinasi bunga juga masih bagus-bagus aja kok.
Sama kayak namanya, jenis buket bunga yang satu ini nggak punya bentuk khusus. Selain bentuknya yang bebas, bunga serta elemen yang digunakan juga berbagai macam dan nggak terikat aturan tertentu. Bahkan, terkadang terdapat elemen rumput atau daun kering.
Dengan kebebasan desainnya, buket bunga jenis freeform pas buat kamu yang suka desain bunga modern.
Buket bunga hand-tied juga lagi populer nih akhir-akhir ini. Jenis buket bunga ini cocok buat kamu yang suka dengan konsep alami. Rangkaiannya fokus pada penggunaan bunga yang masih segar.
Nggak cuma fokus pada bunganya aja, kadang rangkaiannya juga dilengkapi dengan daun untuk menambah kesan segar. Oleh karena itu, kalau kamu menggunakan buket bunga ini, kamu akan terlihat membawa bunga yang baru saja dipetik lima menit yang lalu.
Anti ribet, buket bunga ini memiliki bentuk yang kecil dan bulat sehingga pas saat digenggam. Ukuran dari bunga ini juga relatif seragam sehingga kamu nggak akan ribet membawanya.
Umumnya, buket bunga jenis ini dirangkai menggunakan satu jenis bunga atau warna yang sama.
Pomander memiliki bentuk rangkaian yang unik. Dilengkapi dengan pita, buket bunga ini berbentuk seperti bola bunga yang sedang bermekaran.
Meskipun bentuknya unik, jangan salah, justru bentuknya itu yang bikin buket ini praktis banget saat dibawa. Kamu juga bisa menggantungkan buket bunga ini, lho.
Selain buket bunga pomander, buket bunga jenis posy juga nggak ribet dan bisa kamu bawa menggunakan satu tangan aja, lho!
Desain dari buket ini lebih longgar dan dilengkapi dengan tanaman hijau. Buket ini juga punya bentuk yang nggak terlalu bulat.
Punya nama yang unik, buket bunga ini terinspirasi dari buket bunga yang sering digunakan pada kontes kecantikan. Cara membawanya pun unik, yakni dengan bertumpu pada lengan tangan.
Buket presentation biasanya memiliki rangkaiannya yang lengkap dan menggunakan bunga yang memiliki tangkai panjang.
Menjadi jenis buket yang paling tradisional, buket bunga ini sering digunakan pada acara pernikahan dengan konsep formal. Bentuknya bulat dan sangat simetris saat kamu lihat dari sisi manapun.
Nah, biasanya sebagai finishing buket bunga ini dibungkus menggunakan pita satin.
Buket bunga mana nih yang menurutmu paling cantik?
Penulis: Olivia, Alvita Maharani
