© 2024 Shutterstock.com/KUNG MIN JU
Move on dari mantan memang sulit. Namun ternyata ada yang lebih sulit lagi : melupakan seseorang yang pernah kamu sayang, pernah dekat, tapi belum sempat kamu miliki.
Cinta bertepuk sebelah tangan atau hubungan tanpa status bisa membuat kita sulit melupakan seseorang yang belum pernah jadi milik kita karena kita punya imajinasi kalau orang itu sempurna bagi kita dan ada harapan kalau kita bisa hidup bahagia selamanya bersama dia. Ini menurut laman web Very Well Mind, seorang psikolog klinis bernama Sabrina Romanoff, PsyD.
Memang, apa saja sih alasan kenapa sulit melupakan seseorang yang belum pernah jadi milik kita? Nah, Diadona akan bantu kamu menjelasan alasan hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk melupakannya.
© 2024 shutterstock.com/CandyRetriever
Nggak mudah untuk melupakan seseorang, terlebih yang belum sempat jadi milik kita. Harapan kita yang besar untuk memilikinya bisa jadi salah satu alasannya. Nggak hanya itu, ada banyak hal lain yang bikin dia seolah nggak pernah hilang dari ingatan dan kenangan.
Ketika kamu berpacaran dengan seseorang, kamu akan mengalami ketidakcocokan atau merasa kalau dia bukanlah orang yang tepat buatmu. Karena itu, kamu bisa dengan mudah melupakan mereka setelah kalian udah nggak bersama.
Tapi, rasanya akan berbeda dengan orang yang belum pernah kamu miliki. Kamu cenderung menciptakan imajinasi versimu mengenai dirinya dalam pikiranmu dengan menghilangkan batas antara dia yang sebenarnya dan dia yang kamu inginkan. Hal ini bisa bikin kamu sulit melupakan dia.
© 2024 shutterstock.com/Eakachai Leesin
Kamu mungkin sudah mengerahkan banyak waktu, energi, dan upaya emosional dalam hubungan pertemanan atau hubungan tanpa statusmu dengan orang tersebut. Trus kemudian kamu sulit melepaskan dan denial kalau ternyata semua usaha tersebut nggak membuahkan hasil.
Walau demikian, kamu merasa punya penyesalan dan merasa harusnya kamu bisa melakukan lebih lagi.
“ Andaikan aku begitu, pasti hubungan kami bisa berlanjut..”
“ Andaikan aku tidak begitu, pasti kami masih bersama..”
Mengandai-andai seperti ini nih bikin kamu nggak bisa melupakan seseorang yang bahkan belum kamu pacari.
© 2024 shutterstock.com/Lewis Tse
Meskipun putus merupakan sesuatu yang jahat dan menyakitkan, hal itu bisa menjelaskan kalau suatu hubungan itu sudah selesai. Dengan putus, kamu bisa memahami kalau hubungan kalian sudah berakhir.
Namun untuk hubungan tanpa status, tidak ada kata putus, bukan? Makanya ini bikin kamu membayangkan bayangkan apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan kalian. Hal itu menyebabkan sulit melupakan seseorang yang belum pernah jadi milik kita.
© 2024 shutterstock.com/MDV Edwards
Jauh di lubuk hati, kamu mungkin masih menyimpan harapan kalau suatu saat nanti akan terjadi sesuatu di antara kalian berdua. Nah, harapan dalam hati tuh bisa menyebabkan emosi yang kuat, lho!
Ini karena harapan menciptakan keterikatan emosional yang signifikan.
© 2024 shutterstock.com/Farknot Architect
Konsep kesepian dan kesendirian membuat kamu takut. Kamu takut ketika kamu melupakan dia dan dia pergi dari kamu, kamu nggak akan menemukan orang lain yang memiliki sifat dan sikap yang mirip sama dia.
Secara nggak sadar, terkadang kita terobsesi buat mengejar cinta yang nggak berbalas. Sering kali kamu akan merasa lebih semangat untuk mengejar-ngejar sosok tersebut dibandingkan berusaha untuk mempertahankan cintanya, bila kalian beneran udah bersama nantinya.
Membiarkan sosok itu pergi pun juga akan lebih menyakitkan karena kita merasa kehilangan dibandingkan karena kita merindukannya.
© 2024 shutterstock.com/kittirat roekburi
Adanya pikiran-pikiran tentangnya membuatmu jadi sulit melupakan seseorang yang belum pernah jadi milik kamu. Menyiksa banget, bukan? Pacaran aja belum tapi kok udah nggak move on?
Makanya, yuk coba melupakan dia secara pelan-pelan. Jangan sampai dia bikin kamu nggak fokus menjalani hidup. Jangan sampai karena kamu hanya fokus ke dia, membuat kamu kehilangan orang yang berpotensi lebih baik dari dia.
Luangkan waktumu untuk intropeksi diri untuk mencari tahu kenapa begitu sulit melupakan seseorang yang belum pernah jadi milik kamu. Kamu bisa memikirkan kenapa kamu bisa terjebak dalam situasi seperti ini, misalnya karena kamu sedang teringat dengan hubunganmu sebelumnya, karena kamu terjebak sama imajinasi tentang dia, atau yang lainnya.
© 2024 shutterstock.com/Nutlegal Photographer
Demi kebaikanmu sendiri, menerima kenyataan merupakan hal yang penting. Meskipun tandanya kamu harus melepaskan harapanmu untuk bahagia dengan orang itu.
Melepaskan dia bukan hal yang mudah karena kamu bisa saja merasakan kesedihan, kekecewaan, penyesalan, kemarahan, dan frustasi. Take your time untuk melepaskan semua emosi dan memprosesnya, ya!
Setelah menerima dan memproses kenyataan yang terjadi, fokus kepada diri sendiri. Kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai atau yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Menjalani rutinitas baru juga bisa mengembalikan kamu kepada dirimu yang sebelumnya.
© 2024 shutterstock.com/Nutlegal Photographer
Kalau sosok tersebut merupakan orang dekat yang sering kamu temui, kamu bisa menetapkan batasan untuk kebaikanmu sendiri. Bahkan, dilansir dari laman web Better Help, penelitian berjudul Intense, Passionate, Romantic Love: A Natural Addiction? How the Fields That Investigate Romance and Substance Abuse Can Inform Each Other menyebutkan bahwa dengan melihat foto orang tersebut saja juga akan bisa mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan penguatan memori dan kenangan tentangnya.
Kamu bisa mencoba memberi jarak antara kamu dan orang tersebut sampai kamu bisa melupakannya. Selain itu, kamu bisa mencoba untuk cut off semua kontak yang dia punya.
© 2024 shutterstock.com/Nutlegal Photographer
Kamu bisa menghubungi orang-orang terdekatmu, seperti teman dan keluarga untuk mendapatkan support mereka. Menghabiskan waktumu bersama mereka dapat membantu mengingatkanmu kalau kamu juga begitu dicintai dan bisa menghilangkan pikiran-pikiranmu tentang orang itu.
Kalau kamu merasa sulit melupakan seseorang yang belum pernah menjadi milikmu, hal itu merupakan hal yang wajar. Meskipun nggak mudah, mungkin sudah waktunya kamu menerima kenyataan bahwa seseorang itu nggak akan bisa menjadi milikmu. That means, it’s time to move on.
Kamu bisa membatasi interaksi kamu dengannya dan lakukan hal-hal yang bisa mendistraksi pikiranmu tentangnya. Alihkan fokusmu agar kamu nggak lagi memikirkannya. Good luck, Diazens!
Penulis : Aimee Mayza Aulia