© Shutterstock.com/g/asawin+klabma
Perselingkuhan itu jahat. Terlepas dari apapun alasan yang melatarbelakanginya, perselingkuhan adalah suatu perbuatan yang nggak bisa dibenarkan.
Tapi pernah nggak sih kamu menyadari siapa yang seringkali disalahkan ketika perselingkuhan terjadi? Disadari atau nggak, perempuan selalu dapat 'jatah' untuk disalah-salahkan. Entah ia berstatus sebagai pasangan resmi atau justru sebagai si penggoda. Jarang banget kan, laki-laki disalahkan karena perselingkuhan yang dilakukannya?
Mengutip dari womantalk.com, posisi perempuan di masyarakat selalu dikaitkan dengan pernikahan dan rumah tangga. Georgia Nickles, terapis keluarga dan hubungan menyatakan ada perbedaan stereotip yang sudah mengakar dalam pemikiran masyarakat.
Laki-laki biasanya akan dikaitkan dengan fokus untuk menyediakan kebutuhan rumah tangga, sedangkan perempuan mendapat tugas untuk menjalin hubungan, menawarkan kenyamanan, kasih sayang, dan kepuasan seksual, serta merawat rumah dan anak-anaknya.
Sekalipun perubahan sudah banyak terjadi di sekeliling kita, banyak perempuan yang seringkali tetap disalahkan ketika hubungannya dengan pasangan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Seperti ketika perselingkuhan terjadi, orang-orang lebih berfokus untuk mencari penyebab perselingkuhan daripada menyalahkan laki-laki yang berselingkuh. Bahkan kadang separah apapun kesalahan laki-laki, perempuan selalu dapat bagian untuk disalahkan.
Perempuan seringkali dianggap sebagai pihak yang bersalah, sehingga orang-orang biasanya mencari-cari kesalahan apa yang membuat laki-laki berselingkuh dari pasangannya. Padahal jika dipikir-pikir, bukankan laki-laki berselingkuh atas kemauannya sendiri?
Georgia menambahkan, saat laki-laki berselingkuh, pasangannya seringkali mendapat berbagai tuduhan. Bisa jadi karena tidak menyediakan cukup seks bagi laki-laki, perempuan itu membosankan saat berhubungan, atau bahkan perempuan terlalu fokus dengan anak-anak dan kariernya sehingga mengesampingkan sang suami.
Kalau perempuan terus menerus disalahkan, bukannya sama saja membenarkan perbuatan laki-laki yang berselingkuh?