© 2019 Https://www.diadona.id / The Mindset Revolution
Balikan, sepertinya masih jadi langkah yang nggak populer untuk diambil oleh kebanyakan orang, bahkan untuk balikan dengan mantan terbaikmu sekalipun. Kalaupun ada yang mengambil langkah tersebut, bisa dipastikan yang bersangkutan akan mendapatkan beragam cercaan--baik yang bercanda maupun serius--dari lingkungan sekitar.
Hal ini cukup membuatmu berada pada dilema waktu harus dihadapkan pada kemungkinan balikan tersebut. Banyak yang merasa balikan adalah hal yang useless karena hanya akan mengulangi kegagalan yang sudah pernah terjadi.
Kata orang-orang, balikan dengan mantan itu--sebaik apapun dia--seperti membaca buku yang sudah pernah kamu selesaikan; kamu hafal ceritanya dan sudah tau bagaimana endingnya. Benarkah seperti itu?
Bea C. Piloti, seorang penulis buku, menuturkan bahwa ada tiga poin tentang kenapa langkah balikan bisa dipertimbangkan. Dikutip dari Your Tango (02/12), berikut penjelasannya.
Perjalanan hidup kadang membuat kamu terpisah dari orang yang kamu cinta. Di lain waktu, kamu salah ambil jalan dan malah pergi meninggalkan seseorang yang mungkin saja jadi cinta sejatimu. Apapun itu, harusnya nggak jadi alasan untuk kamu nggak mencari kebahagiaan, bahkan jika harus kembali pada mantan terbaikmu.
Mungkin kamu menemui kesulitan di hubungan pertamamu dengan mantan dan memilih untuk mengakhirinya saja karena itu jalan yang termudah. Padahal, kadang hal terbaik didapat dari proses yang sulit. Kalian mungkin gagal di hubungan pertama, tapi kalau ada kesempatan untuk kembali bersama, mungkin itu pertanda untuk kalian memperbaiki kesalahan yang lalu.
Ada kemungkinan kamu meninggalkan hubungan lamamu dengan penyesalan karena ngga cukup mengapresiasi hal-hal baik yang dilakukan oleh mantanmu ke kamu. Kalau kesempatannya datang, mungkin itu adalah kesempatan emas untuk kamu memperbaikinya.
Memberi kesempatan kedua untuk sebuah hubungan yang pernah berakhir mungkin adalah hal yang menyeramkan. Namun sebenarnya nggak semenyeramkan itu kalau kamu dan pasangan sama-sama rela untuk kembali belajar menjadi orang yang lebih baik di hubungan part dua-mu ini. Baik tidaknya jalannnya hubunganmu sebenarnya tergantung kalian yang menjalani.
Kembali ke mantan mungkin seperti membaca ulang buku yang sudah pernah kamu selesaikan, tapi ingat bahwa buku itu kamu yang tulis. Adalah sepenuhnya hakmu untuk menyunting isinya dan mengarahkannya menuju ending terbaik.