Kualitas Pertemanan Ternyata Pengaruhi Kecerdasan Seseorang

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 9 Juni 2021 09:15
Kualitas Pertemanan Ternyata Pengaruhi Kecerdasan Seseorang
Yakin, mau sembarangan berteman?

Sejak kecil, kita pasti sering mendengar istilah, manusia adalah makhluk sosial. Kondisi tersebut lantas menggiring kita untuk bersosialisasi bahkan menjalin pertemanan dengan orang lain.

Jika dulu saat masa anak-anak kita diajarkan untuk tidak pilih-pilih teman, di usia yang dewasa kita justru menyadari bahwa pilih-pilih teman itu perlu. Pilih-pilih teman maksudnya tentu memilih lingkar pergaulan yang cocok dan membuat kita merasa nyaman.

1 dari 4 halaman

Bicara soal lingkar pertemanan, ada pepatah lama yang mengatakan, " Berteman dengan tukang minyak wangi, kita akan ikut mendapatkan harumnya. Berteman dengan pandai besi, bisa mendapatkan bau asapnya." Hal ini mengindikasikan bahwa siapa pun teman di sekeliling kita, pasti akan memberi pengaruh pada hidup kita.

Ilustrasi Pertemanan

Hal ini rupanya pernah diungkapkan melalui sebuah studi ilmiah. Keberadaan teman atau sahabat di sekitar kita nggak hanya memengaruhi kesehatan ataupun kebahagiaan, melainkan juga kecerdasan kita. Secara tidak langsung pemikiran dan opini kita secara signifikan terbentuk akibat pengaruh orang-orang di sekitar kita.

2 dari 4 halaman

Melansir dari Reader's Digest, ada suatu kesimpulan yang bisa diambil mengenai pengaruh teman terhadap pemikiran kita. Ketika pemikiran dan ide orang lain selaras dengan kita, otak akan memberi sinyal positif yang menimbulkan perasaan senang. Begitu juga sebaliknya, saat pemikiran dan ide kita tidak berjalan selaras dengan orang lain, rasa sakit dan kecewa di otak akan menjadi aktif.

Ketika hal ini terjadi, biasanya ada 2 kemungkinan yang seringkali kamu ambil. Pertama, kamu akan berpura-pura setuju dengan menyembunyikan ketidaksetujuanmu pada mereka. Kedua, kamu akan mengubah pemikiranmu agar selaras dengan jalan pikiran orang lain.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Pertemanan Wanita

Sebuah penelitian yang dilakukan para psikolog di Swartmore College menemukan fakta jika kemungkinan kedua lebih banyak diambil. Seseorang lebih banyak mengemukakan pendapat berdasarkan opini dari teman-teman di sekitarnya.

Penelitian lain pun menunjukkan hasil serupa. Disadari atau tidak, otak seseorang cenderung berusaha menyesuaikan pikiran dengan orang-orang di sekitarnya.

4 dari 4 halaman

Well, itulah sebabnya kamu perlu bijak dan berhati-hati dalam memilih teman. Jika ingin sukses dan bahagia, maka bergaulah dengan orang-orang yang juga ingin meraih kesuksesan dan kebahagiaan sehingga pemikiran kalian bisa selaras sampai mencapai tujuan.

Beri Komentar