© Freepik.com/jcomp
Konflik batin memang sering terjadi kala ada beberapa keinginan kita yang saling bertentangan. Contoh konflik batin yang paling sederhana adalah saat kamu akan bangun di pagi hari. Di satu sisi kamu masih ingin terus tidur, namun di satu sisi lagi kamu merasa harus bangun untuk beraktivitas seperti biasa. Pernah kejadian dong?
Namun yang meenjadi masalahnya, konflik batin ini sering terjadi saat kita harus mengambil suatu keputusan yang berat. Kalau sudah seperti itu, apa yang harus dilakukan? Yuk simak ulasan berikut!
Hal pertama yang harus dilakukan saat mengalami konflik batin adalah tetap bersikap jujur dan terbuka pada diri sendiri. Ya, seringkali kita tidak mau jujur dengan diri kita sendiri. Bsajadi kamu tidak mau mengakui hal-hal yang jadi penyebab konflik batin yang dialami. Coba deh belajar untuk mendengar suara hati secara jujur dan terbuka adalah langkah awal yang harus kamu lakukan.
Kamu seharusnya bisa memahami dan mendengarkan dahulu apa saja keinginan yang berkonflik dalam dirimu. Hal ini penting karena kamu harus mengerti betul apa sih yang sebenarnya terjadi dan mengapa sampai bisa terjadi konflik batin.
Jika diperlukan, bisa bisa mencatat dengan rapi apa saja keinginan-keinginan yang bertentangan tersebut. Dengan demkian, kamu sudah selangkah lebih maju untuk memahami diri sendiri dan masalah yang sedang dihadapi.
Memahami keinginan yang sedang bertentangan saja tidaklah cukup. Kamu perlu mencari tahu, apa sih akar masalah atau penyebab utama terjadinya konflik batin. Sebagai contoh, dulu kamu sering mengalami kegagalan yang akhirnya membuat kamu trauma untuk keluar dari zona nyaman lagi.
Hal-hal seperti inilah yang perlu kamu kulik lebih dalam lagi. Jika kamu hanya mengetahui saja dan kamu tidak mau keluar dari zona nyaman tanpa mengetahui penyebabnya, maka kamu akan stuck di situ-situ saja dan sulit mendamaikan konflik batin dalam diri sendiri.
Kini sudah saatnya kamu mencari solusi buat masalah konflik batin ini. Lakukan self talk secara konsisten dan tetap rileks agar kamu bisa menemukan jawaban dari konflik batin yang selama ini terjadi.
Tidak menutup kemungkinan, kalau kamu rajin bertanya pada diri sendiri akan membuatmu tahu apa solusi terbaik untuk konflik batin tersebut. Misalnya, setelah merenung dan self talk secara konsisten kamu memutuskan untuk keluar dari zona nyaman kalau sudah ada perhitungan atau perkiraan yang matang. Tetap berusaha dan semangat ya.
Setelah langkah-langkah di atas kamu mungkin masih tidak mampu menyelesaikan konflik batin yang dialami. Maka, ada baiknya kamu menceritakan kebimbangan dan konflik batinmu pada orang terdekat atau orang yang bisa kamu percaya. Mungkin saja mereka bisa mencarikan solusi yang paling tepat atas konflik batin yang kamu alami.
Itu tadi beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk menangani konflik batin dalam dirimu. Semoga bermanfaat ya!
