© Freepik.com/jcomp
Kalau ada seorang jomblo yang menikmati kesendiriannya, lebih baik jangan cepet-cepet dihujat deh. Bisa jadi mereka-mereka adalah penganut aliran Quirkyalone.
Mungkin belum banyak yang tahu tentang Quirkyalone. Kata-kata ini pertama kali dicetuskan oleh Sasha Cagen, yang selanjutnya diulas dalam sebuah buku. Quirkyalone mengarah pada kondisi di mana seseorang menikmati masa jomblo, tapi tentunya tidak menentang adanya hubungan romansa.
Melansir dari theguardian.com, orang-orang yang mengaku Quirkyalone biasanya lebih suka menjomblo daripada terjebak dengan orang yang salah. Mungkin orang yang tepat nggak selamanya datang dalam waktu yang cepat, tapi menunggu sosok yang tepat memang lebih baik daripada berkencan dengan sembarang orang.
Quirkyalone bukannya anti terhadap cinta dan seks, mereka hanya ingin mendapatkannya di waktu yang tepat. Lagipula sebelum pasangan yang cocok itu datang, mereka bisa menghabiskan waktu dengan teman-teman atau keluarga yang jelas-jelas memiliki ikatan dengan mereka.
Quirkyalone memang seolah mengizinkan kita untuk menjomblo dengan waktu yang lama, tapi ini bukanlah suatu hal yang salah. Setiap orang punya prioritas dan tujuan hidup yang berbeda. Bisa jadi, mereka lebih fokus pada karier atau memang bersikap selektif pada pasangan hidup yang nanti dipilihnya.
Nah kan, jadi jomblo itu nggak selama hina kok. Bagi sebagian orang, jomblo memang terkesan 'nggak laku'. Tapi bisa jadi mereka sengaja menjomblo karena nggak mau menghabiskan waktu dengan orang yang salah, kan?