© Shutterstock.com/g/Iammotos
Semasa hidup, kita pasti pernah merasakan jatuh cinta. Entah dengan orang yang sama atau justru dengan orang yang berbeda.
Tapi ternyata, semasa hidup manusia cuma diberi 'jatah' jatuh cinta sebanyak 3 kali. Mengutip dari brightside.me, jatah 3 kali itu merujuk pada kondisi jatuh cinta yang benar-benar tulus. Lantas, momen seperti apa sih yang disebut sebagai 'jatah' jatuh cinta?
Cinta yang bagaikan dongeng ini datang saat kita masih sangat muda, atau istilahnya cinta monyet. Pada masa ini, kita cenderung mendambakan hubungan yang ideal dan berharap bahwa hubungan itu akan langgeng seterusnya.
Kita bahkan nggak terlalu memikirkan 'isi hati' yang sebenarnya. Kita justru terpaku pada bagaimana hubungan itu 'dilihat' oleh orang lain.
Jatah jatuh cinta yang kedua biasanya penuh dengan kerumitan. Kita seringkali beranggapan bahwa kita sudah belajar dari kesalahan di masa lalu.
Umumnya, di masa ini kita merasa sudah memilih pasangan yang tepat. Nyatanya, bisa jadi kita justru terjebak dalam manipulasi dan kebohongan.
Saat menjalani hubungan ini, rasanya kita lebih sering berusaha 'menyelamatkan' hubungan dan justru menepikan perasaan cinta yang sesungguhnya. Kita lupa bahwa 'perbaikan' harusnya datang dari dua pihak, bukannya justru perjuangan seorang diri.
Jatah yang terakhir akan datang ketika kita sudah benar-benar siap dan berhati besar untuk menerima segala keadaan. Kedatangannya yang tak terduga justru sepaket dengan ketidaksempurnaan, tapi hal ini justru mendatangkan ketentraman bagi perasaan kita.
Di masa-masa inilah kita seringkali lebih bisa menerima pasangan dengan segala kondisi yang menyertainya. Hubungan itu memang tidak sempurna, tapi keduanya siap untuk saling melengkapi.
Nah, dari 3 momentum yang diberikan, kalian udah habisin berapa jatah nih?