© Shutterstock.com/g/chungyam
Untuk para perempuan, mendengar kata menikah pasti akan langsung berpikir tentang bagaimana harus mengurus rumah tangga, seperti memasak, bersih-bersih, hingga mengatur keuangan keluarga. Namun bagi anak kuliahan, barangkali ini sangat jelas pemikiran yang cukup berat. Terlebih kalau selama ini masih menggantungkan hidup pada uang saku dari orangtua.
Di sisi lain, kalau sudah berurusan dengan cinta, tidak ada yang namanya terlalu cepat atau terlalu lambat. Buat Diazens yang kini masih kuliah S1 ataupun S2 bisa menikah kapan saja, selama siap dengan segala konsekuensinya. Nah, biar kalian siap secara lahir batin, berikuit adalah beberapa pertimbangkan yang perlu diketahui. Simak yuk!
Apapun penyebabnya, entah karena desakan orangtua hingga merasa umurnya sudah cukup, pastikan bahwa Diazens benar-benar nyaman dan tidak merasa terpaksa saat akan menikah. Kalau kamu berpikir bahwa menikah ketika masih kuliah akan malah membuatmu kerepotan nantinya, maka sebaiknya niat ini ditunda dulu ya.
Menikah pas masih kuliah, pertanyaannya dari mana sumber penghasilan kalian? Kalau pasangan sudah bekerja dengan penghasilan yang cukup, berarti hal ini tidak jadi masalah. Namun jika masih mengandalkan kiriman dari orangtua, pastikan sudah ada komunikasi dengan pasangan maupun dengan orangtua masing-masing.
Setelah sumber pemasukan jelas, sekarang saatnya mendiskusikan pengeluaran pribadi maupun bersama. Berapa biaya kuliah pasanganmu, biaya kuliahmu, serta biaya untuk tugas-tugas kalian sehari-hari perlu dibahas sehingga nantinya tidak ada yang merasa satu orang lebih boros dari yang lain. Terlebih karena kamu perempuan, perlu jelaskan juga berapa pengeluaranmu setiap bulan untuk perawatan tubuh dan kecantikan.
Banyak orang yang merasa tidak cocok dengan keluarga pasangannya. Lalu, bagaimana dengan kamu sendiri? Menikah bukan cuma mengikat kedua belah pihak, tetapi juga mengikat kalian dengan keluarga pasangan. Kalau memang memutuskan untuk menikah selama masih kuliah, pastikan kalian tahu cara menghadapi intervensi tersebut, terlebih jika orangtua masih menanggung biaya kuliah dan biaya hidup.
Memiliki anak ketika masih kuliah bukanlah perkara mudah. Mulai dari kehamilan sampai melahirkan, bisa jadi pendidikan yang kamu tempuh tidak semulus dulu. Mimpi untuk menyelesaikan tugas akhir tepat waktu bisa-bisa harus dibuang jauh. Lantas, sudahkah kamu menentukan sikap untuk hal ini?
Kegiatan kuliah saja kadang bisa bikin stres, terlebih ditambah kesibukan mengurus rumah tangga. Well, semua kembali pada pemikiran dan persepsi serta kesiapan masing-masing ya. Namun, pastikan kamu memang benar-benar sudah siap lahir batin jika memutuskan menikah saat masih kuliah. Semoga membantu!