Mengenal Tanda-Tanda Kebosanan Pada Pasangan, Hal Wajar yang Perlu Diwaspadai dalam Hubungan

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 10 November 2020 19:40
Mengenal Tanda-Tanda Kebosanan Pada Pasangan, Hal Wajar yang Perlu Diwaspadai dalam Hubungan
Bosan itu wajar kok, tapi....

Kalau ada survei yang menanyakan tentang alasan berakhirnya suatu hubungan, terutama di fase pacaran, sepertinya kata "bosan" akan menjadi alasan yang paling sering muncul.

Menjalani hubungan dengan orang yang sama secara terus menerus memang membuat rasa bosan tak bisa dihindari. Hal yang wajar, namun tak bisa disepelekan. Yah, kalau masih di tahap pacaran mungkin "cuma" sekedar putus. Kalau sudah menikah, masa masih mau pakai alasan bosan untuk mengakhiri hubungan?

Meski wajar terjadi di dalam hubungan, rasa bosan tetap bisa diatasi kok. Langkah pertamanya tentu dengan mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan pasangan sedang mengalami kebosanan. Apa aja ya?

Yuk simak langsung pembahasan berikut!

1 dari 4 halaman

Jaga jarak

Nggak cuma pandemi yang bisa bikin kamu jaga jarak. Dalam hubungan, jaga jarak bisa jadi indikator utama kalau pasanganmu mengalami kebosanan lho.

Hal ini bisa terlihat dari bagaimana ia serasa membangun tembok sebagai batas hubungan kalian berdua. Misal, ketika pasangan mulai nggak seterbuka dulu dalam menceritakan segala hal.

Kamu bisa coba menanyakan tentang apa yang dia rasakan sebenarnya. Coba lah berkompromi untuk mencari titik temu antara kebosanan yang dia rasakan dan keinginanmu untuk tetap menjaga kedekatan seperti sebelumnya.

2 dari 4 halaman

Komunikasi nggak mengalir

Idealnya, komunikasi dalam hubungan selalu terasa cair. Setiap pertanyaan akan dibalas dengan jawaban dan pertanyaan baru sehingga jalannya obrolan bisa diibaratkan seperti olahraga pingpong yang nggak terputus.

Nggak mengalirnya obrolan dalam hubungan bisa jadi salah satu tanda bahwa pasangan mengalami kebosanan dalam hubungan. Biasanya ditandai dengan jawaban yang singkat, baik saat berbincang langsung atau saling kirim pesan lewat teks. Ketimbang ngobrol, kamu dan pasangan justru seperti HRD dan calon karyawan yang sedang melakukan interview kerja.

Kamu bisa menyiasatinya dengan mencari topik baru di luar hal-hal yang biasa kamu dan pasangan bahas. Coba lah juga untuk melontarkan pertanyaan terbuka yang perlu dijawab dengan panjang, nggak sekedar ya dan tidak. Siapa tau topik yang monoton jadi penyebab kebosanannya.

3 dari 4 halaman

Sikapnya dingin

Nggak perlu naik ke puncak gunung untuk merasakan kedinginan. Cukup memiliki pasangan yang sedang bosan, maka kamu akan merasakan betapa dingin sikapnya padamu. Menjawab pertanyaan seperlunya, percakapan yang seolah tanpa emosi, dan masih banyak lagi bentuknya.

Coba lah untuk tak terpancing dengan sikap dingin pasangan dengan melakukan hal yang serupa. Es akan melelh di suhu yang panas. Maka kamu harus tetap bersikap hangat seolah tak terpengaruh dengan sikap dinginnya.

Ketika sikap pasangan mulai terasa cair, kamu bisa coba membuka obrolan tentang apa yang ia rasakan. Tetap beri dukungan untuk segala yang ia rasakan.

4 dari 4 halaman

Nggak selamanya rasa bosan harus dijawab dengan mengakhiri suatu hubungan. Ciptakan mindset bahwa bosan itu hal yang wajar. Dengan begitu, kamu nggak akan terlalu menjadikannya masalah besar.

Sebaliknya, kamu dan pasangan justru akan terdorong untuk mencari jalan keluar ketika salah satu merasakan kebosanan dalam hubungan.

Pasangan langgeng itu bukan yang nggak pernah merasakan bosan, tapi mereka yang sadar kalau bosan dan bisa mengatasinya tanpa mengakhiri hubungan. Semoga tips di atas bisa membantumu ya!

Beri Komentar