Mengenal Tren Sleep Divorce, Solusi Bagi yang Ogah Tidur Seranjang dengan Pasangan Tapi Bikin Hubungan Terus Langgeng

Reporter : Arifina
Jumat, 9 Desember 2022 08:00
Mengenal Tren Sleep Divorce, Solusi Bagi yang Ogah Tidur Seranjang dengan Pasangan Tapi Bikin Hubungan Terus Langgeng
Sleep divorce bermanfaat buat kelanggengan hubungan, lho!

Istilah sleep divorce bisa jadi masih hal asing bagi kalian. Ya, ini dianggap sebagai solusi bagi para pasangan yang memiliki masalah tidur seranjang dengan pasangannya.

Dilansir dari berbagai sumber, Carolyn Dean, MD, penulis dan pendiri RnA ReSet mengungkapkan, sleep divorce disebut juga sebagai salah satu kondisi ketika seseorang memilih untuk tidur terpisah dari pasangannya supaya dia bisa tidur nyenyak dan menikmati istirahat berkualitas.

1 dari 8 halaman

Momennya, bisa dilakukan dengan tidur di tempat tidur terpisah tapi di kamar yang sama atau di ranjang dan kamar terpisah.

Banyak pasangan memilih sleep divorce ini bukan hanya untuk meningkatkan kualitas tidur, tapi juga untuk mengurangi konflik, serta tetap memiliki ruang sendiri.

2 dari 8 halaman

Ilustrasi Pasangan Takut Bercinta

Namun, aktivitas ini memang sering dianggap sebagai tanda hubungan yang tidak sehat atau bermasalah. Tapi, buat beberapa pasangan, sleep divorce ini bisa menjadi sebaliknya.

Kesepakatan sleep divorce antar pasangan dapat bersifat jangka panjang atau sementara, tergantung situasinya. Misalnya, beberapa pasangan selalu tidur bersama tetapi sepakat tidur terpisah jika sang istri hamil atau salah satu jatuh sakit.

3 dari 8 halaman

Penyebab Sleep Divorce

Banyak hal yang menjadikan seseorang mengharuskan melakukan sleep divorce. Di antaranya, memiliki kebiasaan mendengkur dan masalah pernapasan lainnya, seperti sleep apnea (gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang terhenti sementara selama beberapa kali saat sedang tidur).

Kemudian, adanya aktivitas memonopoli bantal dan selimut saat tidur. Posisi tidur yang makan banyak tempat, menendang-nendang dan berputar-putar karena gelisah, nonton TV sampai larut malam atau main media sosial.

4 dari 8 halaman

Ilustrasi pasangan bertengkar

Waktu tidur yang berbeda juga biosa penyebab sleep divorce, susah tidur, gampang terbangun, pasangan suka tidur dengan lampu menyala sementara pasangan lebih senang gelap-gelapan. Hingga, kondisi perbedaan di mana pasangan tidur lebih nyenyak di matras empuk, tetapi kamu lebih senang di kasur keras

Alasan lainnya, adalah kurangnya hasrat seksual. Ketika salah satu pasangan tidak menginginkan keintiman fisik dan takut pasangan mereka minta berhubungan seks bahkan sekadar bercumbu, maka memilih tidur di ruang yang berbeda untuk menghindari permintaan bercinta bisa menjadi solusi terbaik.

5 dari 8 halaman

Manfaat Melakukan Sleep Divorce

1. Kualitas tidur lebih baik

Melakukan hal ini bisa meningkatkan kualitas tidur, lho! Biasanya ini terjadi ketika kurng cocok dengan metode tidur pasangannya.

Misal, pasanganmu terus bergerak hingga membuat sulit tidur nyenyak sehingga memengaruhi kualitas tidur. Dengan tidur di ranjang terpisah, pasangan dapat menikmati jam tidur yang berkualitas.

2. Memiliki Ruang pribadi

Dengan sleep divirce, menjadikan seseorang memiliki ruang pribadi sendiri untuk merenung dan berpikir.

“ Tetap punya waktu untuk sendirian meski sudah menikah sebenarnya sangat sehat,” kata Menurut Michale Moran, LCSW, CST, psilkoterapis berlisensi dan terapis seks.

6 dari 8 halaman

3. Meminimalisir Konflik

Ilustrasi Pasangan di Atas Ranjang

Beberapa penelitian menunjukkan pasangan suami istri dengan kebiasaan tidur yang berbeda cenderung menyebabkan konflik dalam hubungan. Sebuah studi tahun 2016 mengungkapkan, masalah hubungan dan masalah tidur kerap terjadi secara bersamaan, dan hal itu menyebabkan pasangan banyak terlibat percekcokan.

Untuk pasangan model begini, tidur di tempat tidur terpisah dapat menghindari potensi konflik.

4. Rutinitas Lebih Fleksibel

Saat pasangan tidur di ranjang yang berbeda, masing-masing bisa memiliki rutinitas waktu tidur sendiri-sendiri. Sehingga, tidak perlu khawatir mengganggu istirahat pasangannya.

Kamu tetap bisa terjaga berjam-jam tanpa khawatir membuat pasangan ikut terbangun, memungkinkan masing-masing lebih mandiri dan mudah mengatur jadwal harian.

7 dari 8 halaman

5. Gairah Seksual Lebih Terpacu

Pendidik seks dan terapis pernikahan Lexx Brown-James, Ph.D., LMFT, menjelaskan, pasangan yang tidur di ranjang berbeda ini jangan selalu diterjemahan memiliki pernikahan bermasalah. Sebaliknya, kondisi ini malah memungkinan pasangan suami istri punya lebih banyak waktu bersama.

Mereka akan saling merindukan, termasuk rindu sentuhan fisik yang memang mereka butuhkan.

8 dari 8 halaman

Ilustrasi Pasangan di Balik Selimut

Namun, perlu dipahami jika kondisi sleep divorce ini tidak berlaku untuk semua orang ya. Karena faktanya, beberapa penelitian menunjukkan seseorang malah bisa tidur lebih nyenyak saat ditemani pasangannya (atau minimal aroma tubuhnya).

Tapi jika faktanya berbagi tempat tidur mulai mengganggu kualitas tidur, mengambil langkah sleep divorce perlu dipertimbangkan. Paling tidak, bicarakan dulu dengan pasanganmu ya!

Beri Komentar