© Thefreshtoast.com / Rawpixel.com / Felix
Hubungan seksual seringkali meninggalkan perasaan kepuasan dan kesenangan. Namun ternyata, ada pihak-pihak yang justru merasakan hal sebaliknya.
Tak banyak yang tahu, ternyata banyak wanita yang sering kehilangan fokus saat bercinta. Ada kekuatiran-kekuatiran yang tiba-tiba muncul, sehingga sesi bercinta tidak bisa dinikkmati sepenuhnya
"Kita menyebutnya sebagai intrusive thoughts. Tentu kita tidak menginginkannya, tapi terkadang datang begitu saja. Sebenarnya yang terpenting adalah menyadari bagaimana cara untuk mengatasinya," ujar Megan Fleming, seorang psikolog klinis.
Melansir dari Health, berikut ada 3 kekhawatiran terbesar yang sering muncul pada wanita setiap kali bercinta. Simak ulasan selengkapnya ya!
Menjadi seorang istri yang bekerja sekaligus ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika tidak menggunakan asisten rumah tangga, tentunya kesibukan akan semakin bertambah. Tanpa disadari, hal ini bisa memengaruhi suasana hati dan ketertarikan seseorang terhadap hubungan seksual.
" Jangan menyalahkan diri sendiri karena pikiran-pikiran ini muncul. Namun cobalah untuk tidak membiarkan ini mengganggu Anda saat sedang berhubungan seks," ujar terapis pernikahan dan seks, Kat Van Kirk, Ph.D.
Untuk itu, perlu bagi pasangan agar selalu meluangkan waktu dan menenangkan suasana hati sebelum memulai berhubungan seksual. Awali dengan obrolan santai untuk membangun suasana.
Perasaan insecure pasti pernah mendera tiap wanita, termasuk soal hubungan seksual. Biasanya, wanita jadi pihak yang sungkan untuk mengungkap kekurangan yang dimiliknya sendiri atau bahkan yang dimiliki pasangan.
" Dengan membicarakan hal tersebut pada pasangan dapat membantu diri kita sendiri. Jika Anda suka saat pasangan membelai rambut atau lengan, mintalah itu lebih banyak. Bicarakan itu, karena ada kemungkinan pasangan akan lebih senang bahkan lebih bergairah," ujar Megan Fleming.
Di sisi lain, istri seringkali khawatir jika sang suami terlalu fokus 'melayani' dirinya. Hal ini membuatnya merasa tidak cukup memuaskan pasangannya.
" Penting untuk mengetahui dan menerima bahwa Anda layak mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan pasangan Anda, termasuk dalam hal seks. Peduli dengan diri sendiri bukanlah sesuatu yang egois," lanjutnya.
Pari Ghodisi, certified Obgyn sekaligus anggota American College of Obstetrics and Gynecology menyebut jika kekeringan pada vagina adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena kurangnya pelumasan.
" Tapi kalau terjadi secara teratur, itu tidaklah normal. Banyak hal yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina, termasuk stres, perubahan hormonal, bahkan beberapa obat-obatan yang Anda minum," jelas Pari.
Hal semacam ini harus segera teratasi. Bisa dengan menggunakan pelumas atau mendatangi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Well, gimana menurutmu? Semoga ulasan ini bermanfaat ya!
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah