© Shutterstock.com/id/g/oliveerhc
Hubungan seksual alias bercinta seharusnya terasa menggairahkan dan menyenangkan. Sayangnya, masih banyak perempuan yang justru merasakan hal sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rasa sakit selama bercinta, salah satunya yakni kondisi kering pada alat vital. Kurangnya pelumas membuat sesi bercinta jadi nggak nyaman, bahkan bisa memicu rasa sakit hingga iritasi.
Menurut Dr. Lucy Lord, seorang dokter obgyn yang berbasis di Hongkong, rasa nyeri saat bercinta bisa juga disebabkan kelainan genital bawaan, seperti endometriosis. Selain itu, bisa juga terjadi lantaran infeksi jamur berulang atau sindrom saraf terjepit.
Yang paling sepele, perasaan cemas sebenarnya juga bisa membuat sesi bercinta jadi menyakitkan. Ada kalanya perempuan menerima tekanan/tuntutan dari pasangan, alhasil sesi bercinta nggak bisa dinikmati secara rileks.
Lantas, jika hal ini terjadi, bagaimana cara mengatasinya? Dr. Lucy Lord mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengatasinya yakni dengan menggunakan estrogen vagina. Hal ini akan bekerja lebih baik karena anatomi dan fisiologi vagina akan berubah, membuat vagina jadi lebih besar, elastis, dan kurang sensitif pada rasa sakit.
Estrogen biasanya akan diresepkan pada wanita pasca menopause dan nggak sering dipertimbangkan bagi wanita yang lebih muda. Lagipula, cara ini baru menuai 'keberhasilan' setidaknya setelah 3-6 bulan.
Namun, ada cara alami untuk mengatasi rasa nyeri selama bercinta. Melansir dari SCMP, 3 hal ini bisa dilakukan jelang sesi bercinta.
1. Pakai lubrikan
Secara umum, rasa sakit yang timbul pada wanita saat bercinta terjadi lantaran vagina berada dalam kondisi yang kering. Itulah sebabnya, memakai lubrikan bisa jadi salah satu cara untuk membantu hidrasi vagina. Menurut Cecile Gasnault, direktur pemasaran sextoy Smile Makers, bercinta bukanlah tentang penetrasi, melainkan keintiman dan kerjasama untuk meraih rasa senang dan kepuasan.
2. Tanamkan rasa nyaman dan senang
Stigma yang terlanjur melekat di masyarakat adalah kehilangan keperawanan pasti menyakitkan. Menjaganya tetap dalam kondisi 'itu' seolah menunjukkan diri sebagai pasangan yang baik. Padahal menurut Sara Tang, pelatih dan pendidik seks bersertifikat, hubungan seksual sebenarnya nggak boleh terlalu menyakitkan. Jadi, penting untuk menanamkan rasa nyaman dan senang pada pasangan agar lebih bisa menikmati hubungan seksual tersebut.
3. Jaga komunikasi
Menurut Georgeann Sack, seorang ahli saraf, kunci penting dari hubungan seks yang nyaman dan menyenangkan justru terletak pada komunikasi. Coba hentikan hubungan seks saat timbul rasa tidak nyaman, komunikasikan dengan pasangan dan diskusikan alternatif yang bisa kalian ambil. Dengan begini, hubungan akan tetap terasa intim dan membahagiakan karena tidak ada pihak-pihak yang tersakiti.
Well, rasa tidak nyaman bahkan sakit bisa menimpa siapa saja dan terjadi karena berbagai alasan. Jangan ragu untuk bicara, diskusikan bersama pasangan agar kalian tetap bisa meraih kepuasan secara nyaman.
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah