© Shutterstock.com/g/lookstudio
Sejak kecil rasanya kita sering mendengar ungkapan jika manusia sebagai makhluk sosial nggak bisa hidup seorang diri. Manusia butuh berinteraksi dengan orang lain hingga akhirnya membentuk sebuah hubungan pertemanan.
Pastinya, setiap orang berharap bisa memiliki banyak teman. Nggak harus banyak sih, tapi pasti kita mendambakan pertemanan yang sehat dan memberi dampak positif bagi diri kita.
Selama ini, hubungan pertemanan seringkali dikaitkan sebagai syarat dalam kehidupan sosial. Padahal, hubungan pertemanan memberi makna yang lebih dari itu.
Tim peneliti dari George Mason University, yang dikepalai oleh Dr. Nancy Freeborne menemukan fakta jika pertemanan yang sehat bisa memengaruhi umur seseorang. Kok bisa? Berikut penjelasannya.
Psikolog bernama Susan Pinker mengatakan bahwa persahabatan sebenarnya memegang peranan penting mengenai umur seseorang. Poin persahabatan ini bahkan lebih penting dari olahraga dan istirahat.
Kesehatan secara fisik sering jadi sorotan, padahal kesehatan mental juga nggak boleh luput dari perhatian. Salah satu cara menjaga kesehatan mental yakni dengan berada di lingkungan pertemanan yang sehat.
Keberadaan teman dekat kadang sangat diperlukan. Biasanya, mereka lebih mengenali apa yang kurang baik atau sedang kita perlukan.
Mereka juga bisa menjadi sosok yang 'waras' saat kita sedang 'gila' menghadapi kenyataan. Dukungan moril dari teman dekat juga bisa meminimalisir timbulnya rasa kesepian.
Selain itu, keberadaan teman dekat bisa membuat kita merasa diperhatikan dan disayangi. Perasaan tersebut bisa membuat seseorang lebih cepat sembuh saat sakit bahkan bisa membuat bertahan hidup lebih lama lagi.
So, temukan lingkungan sehat dengan teman-teman yang baik dan suportif untuk bisa tetap sehat dan panjang umur. Tapi, jangan lupa juga untuk jadi sosok yang baik untuk teman-temanmu ya~