© Shutterstock.com/g/Jaybranding
Memilih pasangan untuk diajak membina rumah tangga memang nggak bisa sembarangan. Salah memilih pasangan tentunya akan berdampak kehidupan seseorang.
Orang zaman dulu seringkali menyarankan untuk mempertimbangkan bibit, bebet, hingga bobot sebelum meminang seseorang. Tujuannya tentu aja supaya nggak menyesal di kemudian hari.
Ada banyak kriteria dan seringkali masing-masing orang punya preferensi sendiri mengenai sosok yang tepat untuk mendampingi hidupnya. Ada yang menilai berdasarkan penampilan, kepribadian, hingga kehidupan sosial-ekonominya.
Maka nggak mengherankan jika setiap orang punya standar berbeda soal pasangan idealnya. Belum lagi pendapat orang tua mengenai sosok menantu yang diidamkan.
Namun tahu nggak sih, sebuah studi justru mengungkap hal tidak terduga soal kualitas calon pasangan. Seorang profesor kesehatan mental dari Aberdeen University bernama Lawrence Whalley menyebut jika menikahi perempuan cerdas akan membuat seseorang bisa hidup lebih lama.
Selama ini perempuan cerdas kerap dikaitkan dengan generasi penerus yang cerdas pula. Namun sebenarnya, pasangan dari perempuan cerdas ini juga ikut merasakan dampak positif.
Melalui studi tersebut terungkap bahwa perempuan cerdas bisa membuat pasangannya panjang umur dan berada dalam kondisi bahagia. Hal ini lantaran perempuan cerdas secara tidak langsung akan turut merangsang kecerdasan kognitif pasangannya.
Dampak dari perilaku tersebut membuat pasangannya bisa terhindar dari alzheimer dan demensia. Bahkan lebih dari itu, kesehatan fisik dan psikologis pria bisa terjaga dengan baik.
Nah, ternyata kecerdasan perempuan nggak cuma memengaruhi buah hatinya kelak, tapi juga kondisi fisik dan psikologis pasangan. So, jadilah perempuan cerdas dan bagi pria jangan lupa cari calon istri yang cerdas ya!