© Pexels.com/@thi-u-hoang-ph-c-2053311
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perempuan cenderung lebih baik dan lebih murah hati daripada laki-laki. Nah kok bisa gitu ya?
Mengutip dari independent.co.uk, ilmuwan dari University of Zurich telah menemukan bahwa otak laki-laki dan perempuan telah menunjukkan reaksi berbeda terhadap sikap kemurahan hati dan perilaku egois.
Stratium, sistem penghargaan yang ada di otak akan melepaskan dopamin saat dipicu. Pelepasan hormon bahagia ini kemudian membuat kita tergerak untuk berbuat tindakan yang dapat memicunya kembali.
Nah, hasil dari penelitian menyatakan bahwa tingkat dopamin pada perempuan cenderung lebih tinggi ketika mereka melakukan kebaikan bagi orang lain. Tapi ternyata, tindakan pemicu yang sama justru tidak menghasilkan level dopamin yang sama bagi laki-laki.
Penelitian berlanjut ketika para ilmuwan memberikan obat yang dapat menghambat dopamin pada objek penelitiannya. Akibatnya, stratium pada otak laki-laki dan perempuan justru menjadi non-aktif.
Secara tidak terduga, perempuan justru menunjukkan perilaku yang lebih egois. Sedangkan laki-laki justru lebih bersikap baik dan murah hati.
Dari hasil tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa hal ini kemungkinan besar justru hasil dari pengkondisian sosial yang diterapkan sejak individu berusia dini.
Sebagaimana pada umumnya, anak perempuan dibentuk menjadi sosok yang berperilaku rendah hati dan ringan tangan pada lingkungan sekitarnya. Sedangkan anak laki-laki justru dibentuk agar menjadi sosok yang kuat dan berani dalam segala hal.