© Freepik.com
Menurut Psikolog Roslina Verauli dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Analisa Channel, pertengkaran adalah suatu hal yang baik buat pernikahan. Tapi banyak yang gak tahu cara menyelesakan konflik dengan baik. Sebenarnya ada loh cara jitu buat menyelesaikan konflik dengan asyik yaitu dengan mengingat kebahagiaan yang pernah dirasakan bersama.
"Seberapa besar sih kebahagiaan kita sama pasangan?"
"Apa sih yang bikin berubah?"
"Kenapa bisa berubah?"
Untuk menjawab semua itu, kamu harus mengingat dulu mengenai 'Apa sih dulu yang menjadi dasar kamu memilih dia sebagai suami?'.
Sebagai contoh mungkin kamu menganggap bahwa dulu dia adalah sosok yang sabar, perhatian, masa depan yang cerah, pekerja keras, perencana, dan lain-lan.
Kamu memberikan penilaian terhadap pasanganmu sekarang dengan nilai 8 dari skala 10. Padahal dia dulu di mata kamu bisa bernilai 10. Nah, disini ada perubahan. Apa yg berubah?
Merasa akan hal ini, mungkin kamu lantas menyalahkan pasangan kamu.
" Dia adalah dalang di balik semua masalah ini!"
" Dia udah gak peduli lagi sama saya!"
" Dia berubah drastis!"
Pemikiran-pemikiran tersebut tentu membuat kita merasa terbebani dan berfikir bahwa itulah penyebab konflik terjadi.
Tapi tunggu dulu, jangan asal menghakimi ya? Jangan-jangan kamu malah yang berubah. Bukan berarti sikap kamu yang berubah, tapi adalah standarmu dalam menilai pasangan yang saat ini telah berubah.
Lalu apa yang mengubah perasaan kalian terhadap pasangan?
Refleksinya adalah, sebenarnya dalam sebuah pernikahan kalau kita mau cenderung untuk menyalahkan pasangan, kita layaknya harus melihat dulu kepada diri kita. Setelah itu, jangan lupa untuk melihat bahwa 'Apakah pasangan kita paham bahwa kita punya standart yang berubah?'. Jangan-jangan dia gak sadar, atau bisa jadi cara menyampaikan kita dengan menggunakan pecutan.
" Kok dia gak peka sih?"
" Kok kamu tidak kunjung ambil keputusan sih?" Jadi ada tuntutan, dan kita yang jadi demanding.
Ingat, setiap orang gak mau kalau dituntut. Ketika ada pasangan yang dituntut, tentu gak ada orang yang mau atau disuruh dengan nada kasar dan penuh penekanan.
Ketika kamu melakukan hal ini, tiba-tiba dia punya kemarahan. Saat dia marah pun, cara berbicara kepada kamu jadi terlihat garang dan gantle, dan saat itu pula kamu merasa gak dicintai. Nyesek dong pasti?
Ketika seorang perempuan merasa tidak dicintai, dia jadi semakin agresif. Ketika seorang lelaki diserang oleh pasangannya, dia malah ikut menyerang dengan lebih dahsyat.
Psikolog Roslina Verauli juga mengungkapkan bahwa, ada dua tipe sosok lelaki yang punya pasangan, yaitu melindungi pasangannya, atau malah membuat serangan-serangan.
Nah, " PEREMPUAN YANG ANDAL ADALAH PEREMPUAN YANG MAMPU MEMBUAT PASANGAN MELINDUNGI KITA" .
Yuk, jadi perempuan andal dengan menyadari akan standar kita yang berubah saat menilai pasangan. Tetap Semangat!