© 2022 Freepik.com/cookiestudio
Menjalani hubungan asmara jangka panjang, tentu perlu adanya komitmen. Terlebih, jika kamu ingin hubunganmu berlanjut ke ranah yang lebih serius.
Sayangnya, tak semua pasangan bisa menerapkan komitmen dengan tepat dan mudah. Bahkan, terkadang banyak pasangan yang seakan menggantung kelanjutan hubungan. Kondisi ini disebut cookie jarring.
Dilansir dari berbagai sumber, kondisi cookie jarring disebut sebagai sebuah hubungan yang seakan stagnan bahkan hanya menjadikanmu sebagai cadangan. Sakit banget nggak tuh?
Cookie jarring bisa terjadi apabila seseorang mengejar hubungan sebagai rencana cadangan tanpa adanya komitmen yang jelas. Bisa disebut, kamu yang mengalami kondisi ini hanya akan diperhatikan ketika si dia lagi butuh kamu aja nih! Tapi, tetap akan disimpan sebagai rencana lebih lanjutnya.
Seseorang yang melakukan cookie jarring akan menjalin hubungan dengan kamu tanpa benar-benar mau hadir secara emosional. Bahkan, tidak ada niat tulus untuk melanjutkan hubungan ke ranah yang lebih serius.
Dia cenderung menganggap komitmen itu menakutkan. Tetapi, ia merasa melakukan penolakan juga sulit.
Pelaku cookie jarring akan mengikat orang yang disukainya, tapi tidak untuk menyeriusinya. Dia juga takut merasa kesepian dan merasa tidak aman.
Parahnya, pelaku ini memungkinkan untuk berkencan dengan orang lain meski telah memiliki pasangan lho!
Penting untuk menyadari dari awal bagi kamu yang merasa pasanganmu tidak kunjung memberi komitmen jelas. Jangan menunggu hal yang tidak ada kepastian ya!
Pelaku cookie jarring biasanya akan bersikap manis dan lebih terbuka secara berkala. Hal ini seakan sebuah trik agar pasangannya tetap menginginkannya, meski tidak ada komitmen kejelasan.
Dalam menjalin hubungan dengan pelaku cookie jarring, dia akan menghindari percakapan serius. Kemungkinan besar, dia malah sudah menemukan sosok lain yang diajak serius dan hanya menganggap kamu sebagai rencana cadangan nih!