© 2022 Freepik.com/jComp
Mendengar kata burnout atau kelelahan, biasanya identik dengan aktivitas pekerjaan. Tapi, rupanya hal itu juga bisa terjadi dalam sebuah hubungan asmara, lho!
Dalam menjalin hubungan asmara, perasaan jenuh, lelah, hingga ragu dengan jalinan percintaan itu lumrah terjadi. Apalagi jika hubungan tersebut sudah terjalin dalam waktu cukup lama.
Nah, kondisi ini jika kebablasan hingga tidak ditemui solusi yang tepat akan mengarah pada relationship burnout. Bahkan, jika kamu dan pasanganmu tidak menyadarinya, hal ini dapat mengancam hubungan yang sudah kalian jalin tersebut dan berakhir dalam perpisahan.
Dilansir dari Woman and Home, relationship burnout merupakan bentuk kelelahan dari hubungan romantis yang terjalin pada seseorang atau pasangannya. Umumnya, seorang yang mengalaminya akan ditemui tanda-tanda stres dan kelelahan, seperti, merasa kesepian meskipun memiliki pasangan, pesimis, hingga depresi.
Tak hanya itu, relationship burnout erat kaitannya dengan perasaan cemas akan hubungan yang dijalani. Mereka yang berada dalam kondisi ini akan dibuat ragu apakah hubungan asmaranya cocok atau sebaliknya.
Banyak faktor yang menjadikan seseorang terjebak dalam situasi relationship burnout. Seperti, komunikasi yang buruk, kemarahan yang terpendam, atau masalah yang tak terselesaikan.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan salah satu pihak dalam sebuah hubungan tidak lagi merasakan cinta dalam hubungan. Padahal, statusnya masih dalam kondisi aman atau tidak ada tanda-tanda akan berakhir dalam perpisahan.
Hanya saja, hal itu membuat terasa jauh berbeda dari awal kamu dan pasanganmu menjalin hubungan. Bahkan, kamu tak lagi mempersoalkan jika pasanganmu tak memberikan kabar atau mencarimu dalam jangka waktu yang lama.
Perasaan stres ini bisa jadi pertanda awal dari perasaan kelelahan parah. Sehingga, salah satu cara untuk menghindari kejenuhan dalam sebuah hubungan adalah belajar bagaimana menghadapi stres sebelum menjadi kejenuhan.
Stres dan rasa lelah muncul akibat sering bertengkar. Ini dapat menyebabkan seseorang jadi enggan untuk membicarakan masalah yang terjadi.
Sehingga seseorang cenderung berpikir untuk mengakhiri hubungan. Padahal pada kondisi ini seharusnya menjalin komunikasi seperti halnya menyelesaikan masalah.
Komunikasi yang terjalin dengan baik dan sehat jadi salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah hubungan. Dilansir dari laman Marriage, relationship burnout yang terjadi juga bisa membuat seseorang berkeinginan untuk selingkuh karena ingin mencoba sesuatu yang baru.
Jika sudah mengalami ini, seseorang menjadi kurang memiliki komitmen akan hubungannya dan justru mulai berfokus pada hal-hal lain.
Sementara itu, melansir dari Bustle, relationship burnout membuat hal lucu dari pasangan, seperti candaan atau keanehan yang dimilikinya, tak lagi membuatmu tertarik.
Bahkan, kamu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu hal yang menyebalkan. Ujung-ujungnya, hal yang semula terasa lucu ini justru memicu keributan dalam hubungan asmaramu.