9 Tanda Teman Kamu Fake atau Palsu, Baik di Depan tapi Menusuk dari Belakang

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Jumat, 19 Juli 2024 15:48

Kalau teman kamu sering menggunjing kamu, nggak ikut happy saat kamu happy bahkan berusaha berkompetisi dengan cara yang nggak baik, kayaknya kamu harus baca tanda teman fake di artikel ini deh.

Dalam bersosialisasi, kamu pastinya ingin memiliki teman yang setia dan selalu jujur. Karena jika memiliki teman yang setia, kamu jadi lebih nyaman untuk menhabiskan waktu dengannya.

Tapi awas, banyak lho orang di luar sana yang ingin berteman dengan seseorang karena memiliki maksud tersendiri. Biasanya orang yang fake kayak gini bakal baik di depanmu tapi menjelek-jelekkanmu kepada orang lain.

Memang sih menakutkan punya teman kayak gini, maka dari itu lebih baik deteksi dari awal daripada kecewa belakangan. Dikutip dari iHeart Intelligence, berikut ini adalah lima tips mengetahui teman yang fake.

1 dari 7 halaman

Mereka Tidak Pernah Ada saat Kamu Butuh Bantuan

Teman yang fake sering kali membuat banyak janji agar dapat memberikan kesan kalau mereka adalah individu yang dapat diandalkan. Teman yang fake akan melakukan berbagai hal agar kamu bisa percaya dan selalu meminta bantuannya. Tentu saja dengan janji palsunya ini teman yang fake bisa meminta bantuan kamu.

Namun, saat kamu membutuhkan bantuannya, mereka akan menghilang dan akan baru muncul setelah masalahmu sudah teratasi. tentu saja teman yang fake akan muncul dengan berbagai alasan karena tidak dapat membantumu.

Mereka Nggak Suka dengan Pencapaianmu

Teman yang fake nggak akan senang dengan pencapaian yang kamu dapat. Mereka bakal menganggap kalau pencapaianmu bisa didapatkan dengan mudah dan nggak ikut senang dengan apa yang kamu dapatkan.

Biasanya, mereka memilih buat nggak merayakan atau mengabaikan hari penting kamu karena nggak suka dengan hal-hal membahagiakan yang kamu dapat. Bisa jadi, itu mengingatkan mereka sama kegagalan atau kenangan buruk yang mereka dapat.

2 dari 7 halaman

Mereka Bersikap Nggak Sopan

Hubungan pertemanan yag dekat kadang bikin orang-orang lupa bersikap yang sopan. Sering kali bercandaan atau ejekan yang ditujukan buatmu cukup berlebihan dan dilakukan berkali-kali. Mereka juga nggak memikirkan kalau apa yang mereka ucapkan atau lakukan adalah hal sensitif yang nggak pantas dijadikan bahan lelucon.

Nah, kalau kamu balas candaan-candaan ke teman kamu yang fake nih, biasanya mereka malah jadi tersinggung dan terang-terangan menunjukkan respon kalau mereka nggak suka. Padahal, mereka sendiri nggak ngaca sama apa yang sudah mereka lakukan, kan?

Mereka Akan Pamer dan Selalu Bergosip

Teman yang fake tidak akan berhenti untuk membual atau bercerita tentang pencapaian mereka agar mendapatkan pujian dari orang lain. Teman yang fake bahkan bisa saja memamerkan apa yang ia miliki di depan umum, bahkan jika tidak ada yang menanyakannya.

Tidak hanya itu, mereka pastinya akan sering bergosip atau " ghibah" tentang seseorang dari sudut pandangnya. Bahkan, bisa saja kamu jadi bahan gosipnya dengan orang lain.

3 dari 7 halaman

Mereka Ngomongin Kamu Di Belakang

Cukup wajar kalau teman-teman kamu bakal ngomongin kamu ketika nggak ada, tetapi hal itu cuma sekadar menanyakan alasan dan nggak diteruskan buat mengulik semua hal tentangmu. Namun, kalau ternyata diam-diam teman-teman kamu sering membicarakan hal negatif tentang kamu ke orang lain, jelas banget kalau kamu berteman dengan teman yang fake.

Apalagi, kalau mereka bersikap baik di depanmu tetapi membicarakan hal-hal buruk atau menyebarkan rahasia kamu. Pastinya, kamu nggak akan percaya lagi sama mereka dan merasa kecewa banget.

Mereka Selalu Bersaing Denganmu

Bagi seseorang yang tampil fake, setiap hari adalah kompetisi. Mereka mungkin setiap hari akan mengejakmu untuk berkompetisi dalam berbagai hal. Bisa seperti pencapaian kerjaan atau hanya sekedaer balapan makan.

Teman yang fake percaya kalau mereka lebih baik daripada kamu. Mereka akan menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan kalau diri mereka lebih baik daripada kamu.

4 dari 7 halaman

Mereka Bisa Sarkastik Tanpa Alasan yang Jelas

Teman yang fake sering kali menggunakan sarkasme secara pasif maupun agresif, seperti langsung mengejek kamu atau hanya sekedar menyindir. Dan jika kamu menanyakan arti dari sarkasme tersebut, mereka akan menjawab kalau hal itu hanyalah lelucon.

Biasanya teman yang fake dapat kamu deteksi dari nada ia mengatakan hal yang sarkastik terhadap kamu. Jadi, mulai diperhatikan ya.

Mereka Sering Mengkritik Kamu

Teman yang fake biasanya nggak akan menghargai apapun tentangmu, mulai dari hobi, cara berpakaian, kebiasaan, selera musik, cita-cita dan masih banyak lagi. Secara terang-terangan, mereka bakal judge kamu kalau dianggap punya sesuatu yang berbeda dengan mereka.

Alih-alih mendukung kamu, mereka nggak akan mengatakan hal baik atau menyemangatimu buat melakukan atau mendapatkan apa yang kamu. Mereka juga bisa menjadikannya lelucon yang membuat kamu nggak pernah merasa diterima sepenuhnya oleh mereka.

Mereka Memanfaatkan Kebaikan Kamu

Mereka memanfaatkan pertemanannya denganmu agar bisa mendapatkan kelebihan kamu yang bisa menguntungkan diri mereka.

Demi mendapatkan semua itu, teman yang fake bakal mengupayakan segala hal untuk bisa dekat denganmu agar kamu bisa bersimpati dan sering membantu mereka ketika menghadapi kesulitan atau membutuhkan sesuatu.

5 dari 7 halaman

Tips Menghadapi Fake Friend

Bukan hal yang mudah buat menyadari kalau ternyata teman yang kita punya adalah orang yang fake. Terkadang, mereka menganggapnya sebagai bentuk candaan atau kepedulian mereka buat kamu.

Kamu juga mungkin akan susah buat melepaskan diri dari sosok fake friend ini. Bisa saja, dia adalah orang yang bakal kamu jumpai setiap hari, kamu yang merasa nggak enakan, atau masih punya urusan atau project berdua yang masih harus diselesaikan.

Kira-kira, gimana sih cara menghadapi teman yang sebenarnya adalah orang yang fake? Mengutip dari beberapa sumber, ini dia tips yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi fake friend.

Berusaha Tetap Bersikap Baik

Kalau ternyata teman fake kamu bakal kamu temui setiap hari, coba untuk berusaha tetap ramah dan tenang. Menurut laman web Better Help, sikap tersebut bisa menjaga kamu agar tetap terkendali dan menunjukkan kesan kalau kamu nggak peduli.

Dibandingkan dengan langsung menunjukkan emosi, bersikap baik bisa membantu kamu menjaga kredibilitas dan reputasi kamu ketika terjadi sesuatu. Misalnya, ketika temanmu mencoba berbohong pada atasan kamu bisa mencoba mematahkan kata-katanya lewat bukti dari rekan kerja yang mengetahui kalau selama ini kamu bersikap baik dan membuktikan kinerja kamu yang sudah bagus.

6 dari 7 halaman

Tetapkan Batasan dengan Mereka

Batasan penting buat diterapkan dalam hubungan kamu dengan siapapun, termasuk pada teman-teman kamu yang ternyata fake. Misalnya, kamu harus lebih berhati-hati dan memikirkan hal apa saja yang bisa kamu bagi atau bicarakan dengan mereka.

Selain itu, kalau kamu merasa nggak nyaman buat menghabiskan waktu hangout bersama mereka, pertimbangkan buat lebih selektif atau memilih buat datang ke acara yang dihadiri oleh lebih banyak orang selain teman fake itu.

Bicarakan Baik-Baik

Membicarakan suatu masalah yang kamu punya dengan orang lain tentunya nggak mudah, apalagi kalau orang tersebut adalah teman yang fake. Menurut laman web Womens Health, cara ini bisa dilakukan kalau kamu yakin bahwa pertemanan kalian masih layak dipertahankan dan merupakan sesuatu yang dapat diselamatkan.

Namun, kalau reaksi mereka ternyata jadi bersikap defensif, meremehkan perasaan kamu, dan kasih alasan-alasan yang nggak masuk akal, mungkin kamu perlu memutuskan buat berhenti.

7 dari 7 halaman

Pertimbangkan Buat Cut Off

Kalau pertemanan dengan teman fake itu membuat kamu nggak nyaman dan merasakan sakit hati dan kecewa, kamu bisa memilih buat mengakhiri pertemanan kalian. Kamu bisa bicarakan dengan mereka perasaanmu selama mendapatkan perlakuan atau ucapan yang nggak nyaman dari mereka. Setelah itu, katakan kalau kamu memilih buat berpisah dengan mereka.

Agar kamu bisa segera melupakan pengalaman-pengalaman kurang berkesan dengan mereka, kamu bisa coba untuk cut off dan kurangi interaksi dengan mereka di masa depan demi kebaikanmu.

Fokus Pada Teman yang Lain

Teman fake akan membuat kamu menyadari betapa berharganya teman sejati. Buat menghindari teman fake, kamu bisa memilih buat menghabiskan waktu bersama teman-teman lain yang lebih baik dan selalu mendukung dan ada untuk kamu.

Ketika kamu lebih memperhatikan teman tersebut, secara nggak langsung kamu menunjukkan preferensi kamu yang lebih memilih sosok teman yang tulus dan jujur. Nah, bisa jadi teman fakemu bisa memutuskan buat berubah menjadi lebih baik.

Bicara dengan Teman Lain Tentang Mereka

Kamu bisa membicarakan tentang teman fake yang kamu punya pada teman-teman lain. Cobalah meminta pendapat mereka tentang masalah tersebut, siapa tahu mereka mungkin mengetahui sesuatu tentang teman fake kamu yang nggak kamu ketahui.

Selain itu, bicara dengan teman lain bisa jadi tempat kamu melampiaskan perasaan kamu selama ini karena sudah menjadi korban pertemanan dengan teman yang fake.

Ciri-ciri di atas ada semuanya di teman kamu? Mungkin dia fake.

Penulis : Andrawira, Aimee Mayza Aulia