© 2019 Https://www.diadona.id/popsugar.co.uk
Biasanya orang-orang berhubungan intim untuk mendapatkan kepuasan, sehingga emosi yang dirasakan pun bahagia, hangat, dan damai. Namun, bagaimana jika beberapa merasa sedih setelah melakukannya? Apakah normal?
Dikutip dari Woman's Day (05/12), merasa sedih setelah berhubungan intim ternyata memang terjadi untuk beberapa orang, dan fenomena ini disebut dengan Post-Sex Blues atau Postcoital Dysphoria. Fenomena ini dapat membuat orang, baik pria maupun wanita, merasa sedih, marah, tertekan, dan cemas setelah melakukan sebuah aktivitas yang seharusnya membuatnya merasa bahagia, seperti berhubungan intim.
Sebuah penelitian yang dilakukan Robert Schweitzer, Ph.D dan timnya mengungkapkan bahwa 46 persen dari 230 mahasiswi mengalami postcoital dysphoria setidaknya sekali dalam hidup mereka. Schweitzer dan timnya sejak mendapatkan penelitian ini percaya bahwa fenomena poscoital dysphoria juga umum terjadi pada pria.
Walaupun seseorang merasa sedih setelah berhubungan intim, itu bukan berarti hubungan dengan sang kekasih harus diakhiri. Megan Fleming, Ph.D, seorang psikolog klinis dan terapis hubungan intim, menjelaskan bahwa jika seseorang mengalami postcoital dysphoria, ada baiknya untuk memikirkan bagaimana dan dalam situasi apa itu bisa terjadi.
" Banyak tulisan sampah yang mengatakan bahwa orang dengan postcoital dysphoria berarti belum bertemu dengan kekasih yang tepat, dan itu sebenarnya hanyalah omong kosong," jelas Schweitzer.
Ketika seseorang mengalami orgasme, itu sama saja dia mengeluarkan segala emosi yang terpendam, jelas Fleming. Itu berati bisa jadi seseorang itu secara emosional nggak stabil, sehingga setelah berhubungan intim pun yang dirasakan hanyalah kesedihan dan kekecewaan. Ini normal-normal saja terjadi. Dan jika kamu juga mengalaminya, percayalah, kamu bukanlah satu-satunya.
Kamu pernah merasa bersedih setelah berhubungan intim? Sharing di kolom komentar, yuk!