Merekam Adegan Bercinta dengan Pasangan Kerap Dianggap Tabu, Tapi Kenapa Justru Sering Dilakukan?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Sabtu, 7 November 2020 13:45
Merekam Adegan Bercinta dengan Pasangan Kerap Dianggap Tabu, Tapi Kenapa Justru Sering Dilakukan?
Ada manfaatnya atau justru pertanda kelainan seksual?

Saat kita mengetahui ada suatu video seksual yang tersebar dan menjadi viral, kita pasti bertanya-tanya kenapa pasangan tersebut sempat-sempatnya merekam momen tersebut? Apa sih yang sebenarnya mereka rasakan saat sesi intim tersebut diabadikan? Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah pendapat para ahli mengenai fenomena tersebut.

"Saat berhubungan intim, nafsu dan rasa tertarik satu sama lain semakin kuat. Emosi dan kepercayaan yang terjalin membuat pasangan lebih dekat. Pada titik ini, sulit memisahkan antara perasaan dan proses seksual dalam hubungan intim," ungkap Rima Hawkins, ahli seks di London, Inggris.

Karena hal itulah, Annabelle Knight, ahli seks dan hubungan di Lovehoney menyatakan bahwa merekam hubungan seks dengan pasangan menjadi suatu hal yang terasa menyenangkan. Selain terasa menyenangkan, Anna Dauhan, psikolog klinis dewasa Tiga Generasi mengungkapkan bahwa merekam adegan intim dengan pasangan memang memberi manfaat secara seksual maupun emosional.

1 dari 4 halaman

Apa sih manfaat merekam adegan seksual dengan pasangan?

Ilustrasi Pasangan Berfoto di Atas Ranjang

Anindita Citra Setiarini, M. Psi, psikolog dari Lighthouse Clinic Jakarta mengungkapkan bahwa merekam aktivitas seksual sebenarnya bermanfaat bagi para pria. Saat rekaman tersebut dilihat kembali, gairah seksual pria akan terpicu dan semakin meningkat.

" Manfaatnya mereka bisa berbagi mengenai fantasi, preferensi, dan evaluasi mengenai hubungan intim yang mereka lakukan. Tentunya hal tersebut dapat meningkatkan kadar intimasi dan kepuasan kepada pasangan," ungkap Anindita Citra Setiarini, M. Psi, psikolog dari Lighthouse Clinic Jakarta.

Hal serupa ternyata pernah diteliti oleh situs Illicit Encounters. Sebenarnya banyak pasangan yang merekam aktivitas seksualnya dengan ponsel pribadi, tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kehidupan seks mereka.

2 dari 4 halaman

Benarkah merekam adegan bercinta merupakan pertanda kelainan seksual?

Ilustrasi Pasangan Berfoto di Atas Ranjang

Meski masih dianggap tabu, nyatanya merekam adegan bercinta justru banyak dilakukan. Lantas apakah hal ini normal dilakukan atau sebenarnya malah pertanda adanya kelainan seksual?

“ Memberi label atau judgement tertentu, seperti kelainan psikis atau kelainan seksual kepada pasangan yang mendokumentasikan hal intim belum tentu tepat, ya” ungkap Anindita Citra Setiarini, M. Psi, psikolog dari Lighthouse Clinic Jakarta.

Kendati demikian Anindita menyatakan bahwa jika salah satu pihak terobsesi untuk selalu mendokumentasikan aktivitas seksualnya, besar kemungkinan jika ia memang mengalami gangguan psikologis sehingga memerlukan terapi.

3 dari 4 halaman

Merekam adegan bercinta itu sah-sah aja tapi...

Ilustrasi Pasangan Berfoto di Atas Ranjang

Sebenarnya, merekam adegan bercinta dengan pasangan itu sah-sah saja dan memang menjadi hak setiap pasangan. Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, pikirkan baik-baik sebelum memfoto atau merekam sesuatu yang berbau intim. Karena sekarang kita ada di era yang sudah canggih, foto dan video bisa tersebar dengan mudah bahkan jika kita tidak berniat menyebarkannya.

4 dari 4 halaman

Kedua, jika memang tujuan merekam kegiatan hal ini untuk evaluasi atau bahkan perangsang hasrat seksual dengan pasangan, maka diperlukan persetujuan dari kedua belah pihak. Jika pasangan tidak mau adegan ini diabadikan, lantas jangan memaksa atau bahkan merekam diam-diam ya.

Well, setiap orang memang punya cara tersendiri untuk menikmati hubungan seksual dengan pasangannya. Namun, lakukan semuanya itu dengan bebas dan bertanggung jawab, supaya nantinya tidak merugikan diri sendiri dan orang terdekat.