© Shutterstock.com/wavebreakmedia
Pemarah dan moody, memang selalu dikaitkan dengan perempuan. Pasti kamu salsah satunya bukan? Perempuan yang moodyan seringkali dianggap orang yang paling menyebalkan, apalagi kalau suka marah-marah.
Tapi, beruntunglah kamu yang menjadi perempuan yang moodyan dan pemarah. Eits, tapi nggak dibuat-buat ya! Karena menurut para ilmuwan, wanita yang biasanya pemarah adalah wanita yang pintar. Hah, kok bisa?
Penelitian yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas New South Wales dan Universitas Stanford menyimpulkan bahwa wanita yang pemarah biasanya lebih cerdas.
Hal ini didasarkan pada fakta, saat wanita menjadi murung, mereka tidak hanya membuat keputusan yang lebih baik, tapi mereka juga menunjukkan memori yang lebih akut untuk mengambil fakta dan detail dari pikirannya sendiri.
Orang pemarah dianggap memiliki watak yang buruk. Watak buruk inilah ditandai oleh kenegatifan mental, yang membuat orang lebih sadar akan lingkungannya. Sehingga saat kamu menjadi perempuan yang pemarah, kamu akan cenderung fokus dan beralasan intens tentang apa yang dilihat, pikirkan, dan di lakukan pada saat itu.
Studi ini juga melihat bagaimana orang yang senang bereaksi ketika menghadapi situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan atau pemeriksaan dan menemukan bahwa mereka memiliki keuntungan yang baik alias lebih kreatif.
Namun, ini mungkin tidak ada gunanya kalau kamu terlalu bahagia, karena keceriaan itu biasanya membuat kamu dalam mengambil keputusan impulsif dan ceroboh yang tidak dipikirkan atau dipikirkan dengan baik.
Sehingga hal ini dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk, yang dapat membawa konsekuensi negatif, dan konsekuensi yang menghancurkan!
Selain memiliki keterampilan analisis dan penilaian yang lebih baik, perempuan pemarah cenderung mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang luar biasa, yang memungkinkan mereka mengelola tim lebih efektif. Namun tidak semuanya merupakan nilai tambah.
Inilah sebabnya mengapa para ahli yang melakukan penelitian merekomendasikan jiwa-jiwa yang pemarah untuk mencoba menyeimbangkan emosinya, sehingga temperamen kamu tidak pada akhirnya merusak kualitas hidupmu.
Meskipun dianggap lebih cerdas, tapi kamu juga harus tetap mengkontrol sikap pemarah dan moodymu ya, sis.