© Unsplash.com/@themadjournal
Hari gini masih ada aja yang suka ngecek HP pasangannya? Kalau ada, wah.. kebangetan deh kayaknya. Ngecek HP orang lain, yang dalam hal ini adalah pasangan, bukanlah suatu sikap yang sehat dalam hubungan.
Nggak cuma menyebalkan, kelakuan yang satu ini justru mengganggu privasi orang lain. Sekalipun sudah berstatus sebagai pasangan, maka bukan berarti kamu bisa bebas memasuki privasinya dong..
Berbagai sumber menyebutkan bahwa tindakan mengecek HP pasangan adalah tindakan yang bodoh dan norak. Michele Paiva, seorang psychotherapist dan neuromarketing strategist mengungkapkan, mengecek chatting, e-mail, kontak, bahkan sosmed pasangan adalah tanda bahwa kamu merasa tidak cukup pantas bersanding dengan pasanganmu. Kamu merasa tidak percaya diri, sehingga kamu juga sulit mempercayai pasanganmu.
Bisa jadi pada awalnya kamu cuma mengecek HP pasangan, tapi lambat laun kebiasaan ini akan berlanjut dengan mengecek barang pribadi milik pasangan. Semakin kamu merasakan insecurity, kamu akan semakin getol menjadi stalker lho!
Mungkin sebagian orang beralasan, mengecek HP pasangan dilakukan dengan niat baik. Namun nyatanya, Jase Lindgren seorang relationship coach menjelaskan, bahwa memeriksa HP pasangan mengarah pada dua kemungkinan. Pertama, kamu akan menemukan sesuatu yang mencurigakan, sehingga kamu marah. Hal ini masih bisa dianggap wajar. Namun kemungkinan kedua, kamu tidak menemukan apapun yang mencurigakan, tapi kamu tetap beranggapan bahwa pasanganmu menyembunyikan suatu rahasia.
Jika sudah demikian, justru dampak negatif akan menghampiri hubungan kalian. Katakanlah kamu tidak menemukan apapun yang mencurigakan, tapi kamu justru merusak hubunganmu dengan pasangan. Kepercayaan yang diagung-agungkan justru kini dipertanyakan. Pasangan bisa jadi kecewa dengan perlakuanmu dan mulai muncul ketidaknyamanan.
Sebelum kamu dan pasangan bertengkar mengenai hal ini, ada baiknya kalau kalian selalu mengkomunikasikan apapun yang terasa mengganjal. Jangan bersikap gegabah, yang justru bisa merusak hubungan kalian. Ingat, komunikasi itu penting lho!
