© Pinterest.fr / Jeffriesproduction
Sepasang suami istri yang nampak romantis; saling ucap i love you dan berciuman setiap hari rasanya cuma ada di film romantis. Kenyataannya, banyak pasangan yang hanya mengalami masa bulan madunya di masa awal pernikahan. Setelahnya, boro-boro ciuman, saling peluk aja mungkin sudah jarang.
Padahal, rutin berciuman bagi pasutri bisa membuat panjang umur lho!
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ciuman berdurasi 30 menit bisa mengurangi gejala-gejala demam. Ciuman yang berkualitas--didasari cinta dan membuat kedua belah pihak bahagia--juga dapat mengurangi pertumbuhan immunoglobulin E antibodi dalam darah. Antibodi ini melepaskan histamin yang bertanggung jawab atas munculnya gejala alergi termasuk mata berair, pilek, dan bersin.
Ciuman juga memancing produksi oksitosin dalam tubuh sehingga bisa melepas stres dalam tubuh sehingga kedua belah pihak bisa menjadi lebih rileks.
Nggak sempat olahraga selama menikah? Ciuman aja. Kalori yang terbakar waktu berciuman bisa mencapai 120 kalori per jam. Ini setara dengan berjalan sebanyak 2.000 langkah. Tinggal pilih mana yang lebih enak. Hehe.
Berciuman ternyata juga bisa berfungsi sebagai senam wajah lho. Ada 23-24 otot wajah dan 112 otot postural yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Efeknya, pasutri pun bisa terlihat lebih muda.
Ciuman dalam jangka waktu yang panjang juga dapat mengatur tempo detak jantung, mengurangi tingkat kolesterol, dan menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah. Ketika aliran darah lancar, seluruh organ vital termasuk jantung menjadi lebih sehat.
Hm, ternyata banyak keuntungan dari segi kesehatan yang bisa didapatkan dari berciuman ya. Tapi ingat, lakukan dengan pasangan yang sudah sah ya biar manfaatnya maksimal.