© Imdb.com
Kasus kekerasan dalam rumah tangga mungkin sudah seringkali kita dengar. Tapi ternyata bibit kekerasan yang dilakukan pasangan bisa diketahui sejak menjalin hubungan pacaran lho.
Meski jarang terdeteksi, kekerasan dalam hubungan pacaran masih bisa dikenali. Mengutip dari instagram @ladywitts, Sri Juwita Kusumawardhani, seorang psikolog menyatakan bahwa kekerasan dalam hubungan pacaran nggak melulu soal fisik.
Bentuk kekerasan dalam pacaran bisa dalam hal ekonomi, psikologis, atau bahkan mengenai hubungan yang tidak setara. Kekerasan dalam bentuk ekonomi biasanya diwujudkan ketika pasangan mulai meminta uang atau hal materi lainnya secara kasar pada pasangan.
Kekerasan psikologis lebih menitikberatkan pada sikap/perbuatan pasangan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Misalnya dengan stalking atau terlalu sering menaruh kecurigaan terhadap apa yang dilakukan pasangannya.
Sedangkan kekerasan yang mengarah pada kondisi hubungan tidak setara biasanya ditandai dengan tidak adanya keterbukaan dari pasangan. Bahkan lebih parahnya, dia seringkali mengambil keputusan sepihak tanpa meminta pendapat pasangannya.
Kekerasan semacam ini memang tidak melukai secara fisik, tapi tetap saja akan memberikan dampak buruk. Jika kamu terjebak dengan hubungan semacam ini, maka hal terpenting yang bisa kamu lakukan yakni dengan reach out orang-orang terdekat. Mintalah bantuan pada orang yang kamu percayai jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kekerasan dalam hubungan bisa terwujud dalam berbagai bentuk. Untuk itulah kamu perlu memahami esensi dari hubungan yang sehat, yakni adanya keamanan dan kenyamanan dari kedua belah pihak.
Empati dalam suatu hubungan itu penting. Tapi jika pasangan sudah mulai menunjukkan perilaku yang tidak sehat, maka bukan saatnya lagi kamu harus menaruh empati padanya. Tinggalkan dia dan selamatkan dirimu dari pasangan dan hubungan yang salah.