© Shutterstock.com/id/g/Rawpixel
Disadari atau tidak, kemampuan bersosialisasi atau membangun pertemanan ternyata tidak dimiliki semua orang. Ada yang malu-malu berkenalan dengan orang lain, ada yang canggung berhadapan dengan orang baru, dan ada yang memang lebih menyukai kesendirian.
Biasanya seiring bertambahnya usia, jumlah teman semakin sedikit. Kenalan mungkin bertambah banyak karena sudah memasuki dunia kerja, namun yang benar-benar dianggap teman bisa jadi hanya segelintir saja.
Melansir dari Your Tango, sebuah studi yang dimuat dalam Britis Journal of Psychology menemukan fakta bahwa orang yang pintar cenderung lebih nyaman dengan jumlah teman yang sedikit. Terlalu sering bergaul dengan teman justru membuat kepuasan hidup mereka menurun.
Satoshi Kanazawa dan Norman Li, psikolog evolusioner dari Inggris yang menjadi pemimpin studi tersebut menemukan fakta bahwa orang-orang pintar merasa lebih bahagia saat sendirian atau tidak berkumpul dengan teman-temannya. Padahal yang umumnya terjadi, kebahagiaan setiap orang justru meningkat usai berinteraksi dengan teman atau sahabatnya.
Hal serupa pernah dikemukakan oleh Carol Graham, seorang peneliti di Brooking Institute lewat artikel yang tayang di The Washington Post. Penemuannya menyatakan bahwa orang-orang dengan kecerdasan tinggi lebih suka menggunakan kesempatan untuk fokus pada hobi atau proyek yang dikerjakannya, alih-alih bersosialisasi dengan orang lain.
Meski jarang menghabiskan banyak waktu untuk bergaul, orang-orang yang demikian justru lebih mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru karena nggak terikat dengan hal-hal tertentu.
Well, jadi gimana nih Diazen? Kamu termasuk yang suka bergaul atau lebih suka fokus dan menyendiri?