© Freepik.com/pressfoto
"Sayang udah di rumah belom?"
"Kamu kemana aja sih beb, kok seharian nggak ada kabar"
Begitulah kalimat yang selalu ditanyakan kepada pasanganmu yang nggak ngasih kabar.
Dalam hubungan, komunikasi memang kunci untuk menjadikan hubungan yang lebih baik. Tapi bagaimana kalau pacarmu atau kamu terus-terusan minta dikabarin 24 jam seperti lapor ke satpam kompleks? Apakah hal tersebut dianggap wajar? Atau justru itu tanda insecure dari salah satu pasangan?
Kelakuan tersebut seringkali membuat salah satu pihak bosan dan kesal. Terlebih kalau permintaannya juga diikuti kecurigaan-kecurigaan yang tidak logis.
Meskipun demikian, banyak yang beralasan kalau perlakuan itu semata-mata karena rasa sayang dan khawatir, bahkan oleh rasa takut apabila pasangan sewaktu-waktu akan meninggalkannya.
Peneliti terkenal bernama James Bowlby dan Mary Ainsworth menemukan bahwa cara seseorang mendapatkan kebutuhan di masa kecil sangat menentukan apa yang ingin mereka dapatkan dalam percintaan.
Termasuk juga bagaimana orang lain memperlakukannya dan bagaimana cara mereka memperlakukan orang lain di masa dewasa. Penelitian itu dikenal sebagai Teori Kelekatan. Menurut teori tersebut, ada tiga pola kelekatan yaitu pola aman, pola melawan atau ambivalen, dan pola menghindar.
Pola aman ialah dimana seorang perempuan percaya bahwa laki-laki adalah figur yang selalu mendampingi, responsif, dan penuh cinta. Sehingga sebagai perempuan merasa nyaman.
Sedangkan pola ambivalen, seseorang yang merasa tidak pasti bahwa oranglain selalu ada dan responsif, yang akhirnya menjadikan seseorang tersebut merasa takut berpisah dengan orang lain ataupun orangtuanya. Dan terakhir pola menghindar, yaitu seseorang selalu menghindar untuk memenuhi kebutuhan afeksi mereka sendiri tanpa bantuan orang lain.
Namun untuk teori kelekatan, pasangan selalu ingin dikabari cenderung memiliki pola ambivalen dalam pola kelekatan mereka dengan orangtua di masa kecil.
Oleh karena itulah pasangan yang selalu menuntut perhatian dan insecure. Bahkan kebutuhan akan kelekatan tersebut membuatnya melakukan hal-hal bodoh seperti menghubungi pasangan berkali-kali atau menuntut pasangan untuk selalu mengatakan bahwa ia dicintai.
Akhirnya timbul rasa panik sehingga menciptakan imajinasi bahwa pasangan akan pergi meninggalkan mereka.
Pakar psikologi, Srinivasan S. Pillay, menjelaskan bahwa pria dan wanita memiliki pola kelekatan yang berbeda dalam percintaan, yakni pria cenderung menghindari perasaan keterikatan dalam suatu hubungan yang romantis. Karena itulah pria seringkali terlihat cuek saat menanggapi pasangannya.
Namun sebaliknya, wanita cenderung gampang merasa cemas dalam hubungan percintaan yang mereka jalani. Makanya banyak wanita yang bertubi-tubi menanyakan kabar pasangannya, sementara pria lebih adem ayem.
Boleh sih nanya kabar pacar, tapi jangan terus-terusan ya sis. Perlu di ingat, bahwa setiap orang pastinya memiliki kesibukan masing-masing, jadi kamu jangan egois untuk minta diperhatikan selalu. Bagaiaman pendapatmu? Setuju atau enggak, nih?
