© Shutterstock.com/g/Soonthronphoto
Pada umumnya, pernikahan adalah garis final yang diharapkan dari suatu hubungan yang sudah dibina. Apalagi kalau hubungan itu sudah berlangsung lama dan kedua pihak sudah menunjukkan tanda-tanda untuk siap memasuki hubungan yang lebih serius.
Sebelum memasuki pernikahan, pasti ada pembicaraan dari kedua belah pihak. Tapi pernah nggak sih, kamu menemui atau bahkan mengalami kondisi ketika pasangan justru enggan membicarakan hal-hal serius semacam ini? Kalau iya, jangan-jangan pasanganmu mengalami gamophobia tuh!
Mengutip dari hellogiggles.com, gamophobia adalah suatu kondisi yang menunjukkan ketakutan pada pernikahan. Gamophobia berbeda dengan jomblo ya. Orang-orang yang mengalami kondisi ini biasanya tetap memiliki hubungan romansa, tapi mereka akan mengelak manakala menghadapi pembicaraan serius mengenai pernikahan.
Gamophobia bisa bersifat persisten, tidak terkontrol, atau bahkan berlebihan. Penyebabnya pun bisa terjadi karena faktor internal maupun eksternal. Biasanya gamophobia ini dialami oleh laki-laki, tapi ada juga perempuan yang mengalami kondisi ini lho.
Kalau pasanganmu menunjukkan tanda-tanda ini, sebaiknya kamu nggak terlalu menekan mereka deh. Kamu perlu mengajak pasanganmu untuk mengobrol lebih dalam mengenai hal ini.
Sebisa mungkin, yakinkan pasangan bahwa kehidupan kalian usai menikah nggak akan berubah begitu drastis. Perubahan memang pasti terjadi, yang perlu kalian lakukan sebagai pasangan yakni beradaptasi dan berupaya untuk saling memahami satu sama lain.
Hiduplah dalam lingkungan yang positif sekaligus mencari tau akar permasalahan dari ketakutan yang menghantui pasanganmu. Kamu dan pasangan juga perlu menganalisa kembali harapan apa yang kalian dambakan usai memasuki bahtera pernikahan. Jangan memasang target terlalu tinggi, agar kamu dan pasangan tidak jatuh dalam kekecewaan.
Yang terpenting, kamu dan pasangan harus sama-sama menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu pula dengan pernikahan. Kalian memang harus berusaha untuk mempertahankan pernikahan, tapi akan lebih baik jika kamu dan pasangan menyerahkan pernikahan kalian pada Tuhan kan? Selain lebih tenang, kamu dan pasangan akan lebih bisa berbahagia.