© 2019 Https://www.diadona.id / Ask Men
Memilih baju untuk dipakai adalah satu kesulitan, sedangkan memilih baju untuk dipakai di kencan pertama adalah kesulitan di level yang lain. Kesulitan tersebut muncul karena kebutuhannya nggak cuma sekedar memilih baju untuk memuaskan diri, tapi juga harus bisa menarik perhatian pasangan kencan.
Untungnya, selalu ada jawaban sains untuk semua kebingunganmu, termasuk dalam memilih baju apa yang akan kamu pakai di kencan pertamamu.
Wanita dengan dress merah berjalan memasuki ruangan diiringi suara saxophone intro lagu 'Careless Whisper' adalah adegan generik untuk mengesankan betapa seksinya seorang wanita. Meskipun terdengar seperti mitos usang, tapi fakta berkata demikian. Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2008 oleh Andrew Elliot dan Daniela Niesta, wanita yang mengenakan pakaian warna merah akan terlihat lebih menarik dan seksi di mata pria.
" Selain faktor dari psikologi warna merah, yang memang mencolok dan menarik perhatian, ternyata hal tersebuut juga merupakan pengaruh dari sisi biologis. Dalam eksperimen dengan primata sebagai sampel, wajah dan sebagian tubuh primata betina akan memerah sebagai tanda seksual kepada jantannya," ujar Elliot.
Kalau kamu nggak pede untuk terlihat terlalu mencolok dengan warna merah, warna hitam bisa pilihan. Pada 2018, dua orang peneliti; Robin Kramer dari University of Lincoln dan Jerrica Mulgrew dari Trent University bekerja sama untuk meneliti tayangan reality show tentang kencan buta asal Inggris, First Dates. Mereka meneliti lebih dari 500 pasangan dalam tayangan tersebut dan menemukan bahwa kebanyakan dari mereka mengenakan baju warna hitam dalam interview pra-kencan.
Hal ini disebabkan oleh warna hitam yang merupakan warna aman. Di sisi lain, konotasi warna merah sudah terlalu banyak menjurus ke arah seksual sehingga mereka yang menghindari cap demikian memilih untuk mengenakan warnah hitam.
Selain pemilihan warna, kamu juga harus lebih peka pada perasaanmu sendiri. Berpakaianlah sebagaimana dirimu ingin dilihat oleh orang lain. Penelitian pada tahun 2012 yang dilakukan Hajo Adam dan Adam Galinsky dari Northwestern menemukan bahwa pakaian yang kita kenakan mempengaruhi cara berpikir.
Riset ditemukan dari eksperimen di mana terdapat dua kelompok peneliti; satu mengenakan jas lab, satu mengenakan baju sehari-hari. Ditemukan bahwa kelompok yang mengenakan jas lab bekerja dengan hasil yang lebih baik dari kelompok satunya.
Jadi, secara nggak sadar, pakaianmu akan mempengaruhi cara pikir dan perilakumu. Misal, waktu kamu memakai sneakers kamu memperlihatkan tingkah laku bahwa kamu orang yang cuek sementara ketika kamu memakai high heels kamu akan bertingkah lebih anggun dan feminim.
Hal terakhir yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan keluar dengan pakaian yang sudah kamu kenakan adalah dirimu sendiri. Seringkali kamu terlalu memperhatikan orang lain dalam berpenampilan dengan porsi yang terlau besar sampai-sampai kamu lupa memikirkan kenyamananmu sendiri. Idealnya, dalam kencan kamu berpakaian dengan mencari titik tengah antara pendapat orang lain dan kenyamananmu sendiri. Pasangan kencanmu senang, kamu pun nggak kehilangan rasa nyaman.