© Shutterstock.com/Olesya Kuznetsova
Tidak ada yang lebih sakit daripada jadi korban PHP gebetan, apalagi kalau baru buka hati untuk seseorang. Rasanya udah nggak bisa dibayangkan deh. Tapi, korban PHP bukan hanya dari gebetan ataupun seseorang yang baru kamu kenal saja, jadi teman curhat buat si doi pun salah satu alasan kenapa kamu suka di PHP.
Padahal, kamu mau jadi teman baik untuk memberikan jawaban atas keluh kesah temanmu, tapi yang ada malah jadi korban PHP. Kok bisa sih? Bahkan, bukan hanya jadi pelayan curhat saja alasan kamu sering jadi korban PHP, berikut ini alasan kenapa kamu suka di PHP oleh gebetanmu yang mungkin kamu tidak pernah sadari.
Sebelum kamu menyalahkan si dia karena PHP kamu, cobalah introspeksi diri dulu. Tidak mungkin seseorang menolakmu tanpa alasan, tapi salah satu alasannya adalah pergaulanmu kurang luas atau kurang bervariasi. Dan mungkin saja pergaulanmu saat ini malah menjerumuskanmu menjadi orang yang tidak berkualitas.
Dunia ini luas, lho. Masih banyak sekali orang menarik dan berkualitas di luar sana yang bisa menjadi teman barumu. Carilah teman atau gebetan yang bisa mengajarimu hal baru dan positif, karena semakin banyak hal menarik yang kamu pelajari, semakin menarik pula diri kamu. Sehingga kamu jadi tidak mudah baper dan ngarep karena sibuk berkumpul dengan orang-orang asyik!
Bahkan, orang yang rentan jadi korban PHP adalah yang berani all out saat PDKT. Misalnya, demi si dia, kamu rela bolak-balik Jakarta-Depok untuk anter makanan dia di rumahnya saat kencan, padahal kamu tidak pernah seperti itu dengan pria lain karena dia spesial buatmu.
Sehingga, ketika semua standar dan batasan diri sudah terbuang demi mengistimewakan si dia yang belum jadi pasangan kamu, hilang pula harga diri kamu. Maka dari itu, jangan salahkan si dia karena tidak mau berpasangan dengan orang murahan.
Katanya sih, itu malah pertanda bagus karena artinya dia cinta sejati kamu. Kenyataannya salah. Apa yang kamu lakukan justru tidak sehat, lho. Dengan memikirkan dia terus-menerus, ataupun berkorban untuk si dia, justru kamu jadi menciptakan asumsi, ekspektasi, dan delusi tentangnya yang tidak baik buatmu. Itulah sebabnya kamu tidak rela kehilangan dia. Waktu dan energi yang semestinya kamu luangkan untuk kegiatan produktif malah kamu curahkan untuknya.
Tapi, lain hal kalau kasusnya kamu jadi korban PHP mantan pasangan, karena jawabannya sudah jelas: kamu belum bisa move on dari si dia. Terutama apabila kamu masih menganggap hubunganmu masih bisa diperbaiki atau si dia masih mau berubah buatmu. Ditambah lagi, kalau kamu masih berhubungan dengan mantan padahal kamu belum 100% move on dari si dia. Tidak heran kamu lebih rentan terhadap PHP, karena kamu saja belum menguatkan diri untuk move on.
Kurangnya pengalaman juga membuatmu harus mengalami berbagai hal pahit terlebih dulu untuk bisa mengukur batasan diri kamu dalam percintaan. Jalani saja dengan baik sambil mengembangkan diri kamu. Namun, asal kamu tahu: kamu tidak perlu mengorbankan diri demi cinta!
Jadi, kalau kamu masih saja percaya cinta itu haruslah berkorban sepenuhnya, rela menyerahkan dirimu demi si dia, bahwa dia pasti akan tersentuh dengan ketulusan cinta kamu dan omong kosong lainnya. Percayalah, kamu tidak akan memiliki kehidupan cinta yang lebih baik kalau kamu masih berpegangteguh pada omong kosong seperti itu. Beranikan diri untuk membuka pikiranmu, karena perubahan positif dimulai dari diri sendiri.