10 Tanda Pasanganmu Seorang Emotionally Unavailable

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Selasa, 27 Februari 2024 11:33
10 Tanda Pasanganmu Seorang Emotionally Unavailable
Doi sering terkesan cuek dan nggak peduli dalam hubungan kalian? Mungkin dia adalah pasangan dengan emotionally unavailable.

Hubungan yang sehat tampak dengan adanya komunikasi dua arah yang berjalan baik. 

Namun, terkadang ada situasi ketika Diazens mungkin jadi satu-satunya pihak yang terus menerus “memberi” dalam waktu yang lama. Kamu jadi merasa seolah cintmu sedang bertepuk sebelah tangan. Nah, bisa jadi, hal ini menunjukkan bahwa kamu sedang menjalin hubungan bersama pasangan dengan emotionally unavailable.

Dilansir dari laman web Brides, seorang psikolog terlatih di Harvard yakni Dr. Charmain F. Jackman, emotionally unavailable merupakan kondisi seseorang yang nggak secara rutin untuk terlibat di hubungan timbal balik. Kondisi ini tampak ketika seseorang yang kamu cintai atau sayangi nggak bisa hadir secara rutin buat kamu.

 

1 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Kalau dilihat dari luar saja, pasangan dengan emotionally unavailable biasanya dianggap sebagai sosok yang sabar, pendiam, dan terkesan dingin. Tetapi, nggak menutup kemungkinan kalau dia ternyata kurang memiliki kesadaran emosional.

Agar kamu bisa mengetahui apakah pasanganmu adalah pasangan dengan emotionally unavailable, Diadona bantu rangkum ciri-cirinya dengan melansir dari berbagai sumber. Yuk, simak bareng-bareng!

Pasanganmu Sulit untuk Terbuka

Salah satu ciri yang sering ditemukan oleh pasangan dengan emotionally unavailable adalah dia nggak terlalu menunjukkan dan mengekspresikan perasaannya kepadamu. Meskipun kamu sudah mencoba memancing dia buat terbuka, dia masih nggak mau mengekspresikan apa yang dia rasakan dan tetap menyimpannya di dalam hati.

Seseorang yang merupakan tipikal emotionally unavailable biasanya sulit buat terlibat dalam percakapan yang cukup serius. Dia juga sulit mengekspresikan emosinya, bakal menghilang ketika kamu butuh, atau hanya tertarik kalau berkaitan dengan apa yang dia butuhkan.

Misalnya, ketika pasanganmu mengalami sesuatu yang buruk, dia nggak akan cerita ke kamu dan lebih memilih untuk memendamnya di dalam hati.

2 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Pasanganmu Nggak Nyaman dengan Apa yang Kamu Rasakan

Ciri pasangan dengan emotionally unavailable juga nggak mau atau memberikan support ketika kamu mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Jadi, ketika pasangan kamu merasa nggak nyaman dan menarik diri ketika kamu memilih untuk terbuka, bisa jadi itu adalah tanda bahwa pasanganmu nggak pandai buat menangani perasaan, baik perasaanmu atau perasaan yang dia rasakan.

Pasanganmu Nggak Terbuka Tentang Masa Lalunya

Pasangan dengan emotionally unavailable juga sering kali tertutup dan nggak jujur tentang kejadian di masa lalu. Padahal, hubungan itu dibangun atas dasar kepercayaan, saling menghormati, dan komunikasi yang baik.

Meskipun nggak perlu membahas dengan rinci, penting bagi para pasangan buat terbuka tentang kehidupannya dan mengenal lebih dalam satu sama lain. Kalau pasanganmu memilih untuk menutup diri, pastinya akan muncul tanda tanya di benak kamu tentang apa saja yang sudah dilakukan oleh pasanganmu, kan?

3 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Pasanganmu Sering Menanggapi dengan Candaan atau Sarkasme

Apakah kamu pernah merasakan kalau pasanganmu menanggapi dengan candaan atau respon sarkasme? Daripada mengungkapkan ekspresi marah, takut, dan sedih, pasangan dengan emotionally unavailable bakal mengubah keadaan dengan membuat lelucon buat kamu buat menghindari emosi.

Misalnya, ketika pasanganmu gagal dipromosikan dalam pekerjaannya, ia bakal lebih memilih untuk menceritakannya sebagai sebuah lelucon dan menertawakannya di depanmu.

Dia memilih untuk menyampaikannya seperti itu agar nggak perlu memproses, menghadapi, dan membicarakan apa yang sebenarnya dia rasakan.

Pasanganmu Sulit Melakukan Komitmen untuk Hubungan Kalian

Pasangan dengan emotionally unavailable merupakan tipikal orang yang nggak mampu atau nggak mau untuk berkomitmen atau setia dengan hubungan kalian. Tetapi, perlu diingat kalau hal ini bisa terjadi kalau ekspektasi pribadi dia nggak cukup jelas.

Misalnya, ketika pasanganmu berinteraksi dengan orang lain, apakah dia bersedia untuk menemui keluargamu atau temanmu? Kalau dia bilang ingin melakukannya tetapi perilakunya menunjukkan sebaliknya dan kesannya ogah-ogahan, maka kamu perlu berhati-hati.

4 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Dia Cenderung Suka Membuat Keputusan Sendiri

Ketika kalian sedang bersama, pasangan dengan emotionally unavailable akan cenderung memilih apa yang dia ingin lakukan yang sesuai dengan kesukaannya.

Mungkin kamu bakal diajak untuk menonton serial kesukaannya meskipun kamu belum pernah menontonnya atau genrenya bukan kamu banget.

Hal ini nggak selalu buruk, apalagi ketika kamu menerima saran dia. Tetapi, kalau dia nggak pernah menanyakan apa yang ingin kamu lakukan dan kelihatan kesal kalau kamu menolak apa yang dia inginkan, itu merupakan hal yang harus diwaspadai.

Pasanganmu Nggak Suka Merencanakan Sesuatu

Kecenderungan pasangan dengan emotionally unavailable untuk merencanakan sesuatu cenderung lebih kecil, bahkan terkesan jarang. Baik komitmen itu adalah komitmen yang kecil, maupun komitmen yang lebih penting.

Misalnya, kamu memberikan saran untuk bertemu di minggu depan yang kemudian disetujui oleh pasanganmu. Ketika kamu menanyakan hari apa yang cocok, pasanganmu menjawab bahwa ia akan menghubungimu nanti, tetapi belum ada kabar lagi setelah berhari-hari. Terkadang, bisa juga pasanganmu menyusun alasan yang masuk akal untuk membatalkan rencana kalian. 

5 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Kamu sebagai Pihak yang Lebih Sering Inisiatif dalam Hubungan

Apakah kamu masih ingat kapan terakhir kali pasanganmu mengawali room chat kalian? Kapan terakhir kali pasanganmu mengirim pesan teks yang bukan balasan dari pesan sebelumnya? 

Pasangan dengan emotionally unavailable senang menghabiskan waktu bersama kamu, tetapi dia nggak mau bekerja lebih keras untuk mewujudkan hal yang kalian inginkan.

Saat kalian nggak menghabiskan waktu bareng, kamu bakal jarang mendengar kabar dia. Mungkin pasanganmu juga perlu waktu berhari-hari untuk membalas pesanmu atau bahkan nggak membalasnya sama sekali.

Pasanganmu Kurang Menganggap Hubungan Kalian itu Serius

Pasangan dengan emotionally unavailable kadang-kadang merasa takut dengan komitmen dan hal yang bersifat intim. Kalian mungkin sedang dalam hubungan sebagai seorang “ pasangan” dan sudah melakukan hal yang biasanya dilakukan pasangan lainnya, seperti berkencan, menghabiskan waktu bersama, dan bertemu teman satu sama lain.

Tetapi, pasanganmu nggak mau membicarakan tentang hubungan resmi kalian kepada orang tertentu.

Selama kalian tetap berhubungan dengan santai, semua akan baik-baik saja. Tetapi, ketika kamu mencoba untuk membawa hubungan kalian ke tahap yang lebih serius, pasanganmu akan menciptakan jarak aman agar hubungan kalian tetap berjalan dengan “ santai” dan nggak terlalu serius.

Pasanganmu Mengikuti Apa yang Kamu Rasakan, Alih-Alih Menunjukkan Perasaannya Sendiri

Apakah pasanganmu dapat mengungkapkan perasaannya secara langsung? Atau apakah pasanganmu akan menirukan apa yang kamu rasakan, misalnya “ Oh, ya! Aku juga merasakan hal yang sama.”

Nggak semua orang suka membicarakan perasaannya sepanjang waktu, tetapi dalam suatu hubungan cukup penting untuk terhubung dalam tingkat emosional. Kalau pasangan kamu lebih sering menirukan reaksimu, bahkan ketika kamu memulai percakapan dan menanyakan langsung, mungkin ia adalah pasangan dengan emotionally unavailable

6 dari 6 halaman

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Terus, gimana dong, kalau pasanganku adalah seseorang yang emotionally unavailable?

Hmm… Diadona sendiri bakal serahkan keputusannya sepenuhnya buat Diazens. Tergantung pada kamu untuk memutuskan seberapa besar upaya yang mau kamu lakukan dalam mempertahankan hubungan dengan pasangannya yang merupakan seseorang dengan emotionally unavailable. 

Menurut Lurie, Terapis Pernikahan dan Keluarga di Take Root Therapy dalam laman web Today, nggak perlu diambil hati, baik hal yang dilakukan maupun hal-hal yang nggak dilakukan oleh pasangan dengan emotionally unavailable secara pribadi meskipun nyatanya memang sulit.

Baginya, cara orang-orang tersebut dalam mengekspresikan dan memproses suatu perasaan bukan sesuatu yang dapat diubah dengan mudah, tetapi bukan berarti dia nggak bisa punya perasaan yang nyata dan tulus kepada orang-orang terdekatnya.

Pasangan dengan Emotionally Unavailable

Kamu bisa membicarakan kepada pasanganmu bagaimana rasanya bersama dia ketika ternyata nggak punya rasa emosional yang kuat. Kalian bisa berdiskusi dengan empati dan menyeimbangkan kekhawatiran yang kamu punya dengan apa yang kamu hargai tentang dia dalam hubungan kalian. 

Kamu juga bisa meminta pendapat dengan teman, keluarga, atau orang terpercaya lainnya tentang kekhawatiran dan perasaan kamu ketika memiliki pasangan dengan emotionally unavailable. Dari pandangan orang lain, kamu bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dan keputusan apa yang akan kamu ambil.

Nah, berikut penjelasan singkat terkait pasangan dengan emotionally unavailable beserta dengan ciri-cirinya. Kalau pasanganmu banyak mencerminkan ciri-cirinya, kamu bisa bicarakan baik-baik dengan pasanganmu demi kelancaran dan keharmonisan hubungan kalian. Semoga berhasil, Diazens!

Penulis : Aimee Mayza Aulia

Beri Komentar