© Pixabay.com
Assalamualaikum, Dokter Dona. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena telah berkenan menerima curhatan saya.
Perkenalkan saya Wulan dari Pekanbaru. Saya ingin bertanya tentang masalah hubungan dengan pacar yang sekarang sudah berjalan hampir satu tahun. Kami menjalani LDR antara Riau-Jakarta. Setiap tiga bulan sekali kami pasti bertemu, entah saya ke Jakarta atau dia yang ke Riau. Selamat ini hubungan kami berjalan baik tanpa masalah, tapi ada masalah yang muncul dua bulan ini sejak terakhir kami bertemu pada Juni lalu yang belum bisa dipecahkan.
Saat terakhir bertemu, sebenarnya kami tidak ada masalah sama sekali. Kami berpisah dengan baik-baik saja dan penuh rasa sayang seperti biasa. Saat mengantarkan saya ke bandara, dia meminta saya untuk datang lagi ke Jakarta bulan September besok. Namun, seminggu dari kepulangan saya, tiba-tiba ada perubahan dari pacar saya itu. Mendadak dia tidak pernah membalas chat saya, cuma dibaca saja, telepon pun tidak pernah diangkat. Setiap saya pertanyakan ada apa dan kenapa, dia tidak pernah memberi jawaban. Pada satu titik, saya sampai sempat minta untuk berpisah karena mungkin dia sudah bosan dengan saya, namun dia tetap tidak membalas dan meresponnya.
Walaupun cuek waktu dihubungi personal, anehnya pacar saya ini tetap memberikan reaksi di media sosial. Dia selalu memberikan love untuk status saya di Facebook. Pun demikian, setiap saya membuat story di WhatsApp, dia selalu jadi salah satu yang paling cepat melihatnya. Hal ini membuat saya semakin bingung karena dia tetap tidak pernah memberi kabar. Saya sudah coba menghubungi teman-teman dia di Jakarta sana, namun mereka tidak ada yang tahu.
Saya tetap akan datangi dia ke Jakarta sana karena saya juga sudah terlanjur mengajukan cuti di bulan September besok, walaupun saya masih bingung bagaimana harus bersikap nantinya.
Saya bingung dengan sikap dia, Dok. Saya hanya bisa menangis jika ingat dia. Sedih dan sakit jika lihat dia online tapi tidak mengabari saya. Apa yang harus saya lakukan dengan keadaan ini?
Mungkin hanya ini curhatan saya, Dok. Terima kasih atas waktunya.
Waalaikumsalam. Hai Wulan, salam kenal dari Dokter Dona.
Hubungan jarak jauh alias LDR memang merupakan salah satu tantangan besar dalam percintaan. Banyak korban berjatuhan saat menjalaninya. Bahkan konon kabarnya, saat ini para pakar asmara sedang melakukan perundingan agar LDR bisa dipertimbangakn untu masuk sebagai salah satu cabang terbaru olahraga ekstrem. Kalau lihat dari banyaknya rintangan, mereka yang bisa survive melalui LDR memang sangat patut dikalungi medali.
Kasus yang sedang Wulan alami ini pasti juga pernah dirasakan oleh para atlet LDR di berbagai pelosok negeri. Hubungan yang sebelumnya nampak tak bermasalah tiba-tiba terasa berbeda karena salah satu pihak menjaga jarak atau bahkan hilang kabar sama sekali. Padahal rasanya LDR saja sudah cukup sulit, eh kok mau ditambahi bumbu ghosting, huhu.
Kalau ditanya tentang apa yang sedang terjadi, tentu Dokter Dona nggak bisa menjawab dengan pasti. Bagaimana pun, jawaban absolut cuma bisa datang dari pasanganmu, Wulan. Meski begitu, Dokter Dona bisa memahami kesulitanmu saat ini dalam hal membangun komunikasi dengan dia. Berkenaan dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang mungkin bisa bantu menambah sudut pandang Wulan.
Masa satu tahun pacaran untuk beberapa orang memang terasa seperti sesuatu yang wow. Namun untuk orang yang melakukan LDR, rentang waktu itu sebenarnya terhitung sangat baru. Masa pengenalan pasangan yang intens bertemu pasti akan sangat berbeda dengan pasangan yang LDR sejak awal. Pasangan LDR jelas butuh waktu yang lebih lama lagi untuk mendalami diri masing-masing.
Bisa jadi, apa yang tengah dialami oleh Wulan saat ini adalah bagian dari fase pengenalan itu. Mungkin pacar Wulan sedang merasakan kebosanan? Atau mungkin dia mengalami sesuatu yang berat di rantau tapi enggan bercerita dan memutuskan untuk diam saja karena nggak mau membuat Wulan kepikiran? Banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
Kepercayaan adalah kunci dari semua hubungan, tapi untuk pasangan LDR, hal ini menjadi sistem pertahanan utama. Terbatasnya komunikasi membuat kita tak bisa mengetahui secara utuh apa yang dilakukan pasangan di tempat yang jauh sana. Tanpa rasa percaya, tentu akan muncul berbagai spekulasi dan asumsi miring di kepala kita. Kenyataannya bisa jadi tidak demikian.
Pupuk rasa percaya ini agar ia tumbuh subur dan membuat hubungan jarak jauhmu terasa lebih rindang. Apakah Wulan sudah merasa punya kepercayaan yang tinggi pada pasangan? Kalau jawabannya iya, maka kita bisa mulai masuk ke pemecahan dari masalah yang Wulan hadapi.
Pertama, masalah pacar yang tiba-tiba seolah menarik diri dengan tidak mempedulikan chat dan telepon personal, tapi masih aktif di media sosial. Hm, hal ini bisa jadi salah satu faktor yang menyulitkan kita untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Rasa penasaran pasti bertumpuk dan terasa menggebu-gebu. Namun, alih-alih terus mencecar pacar dengan pertanyaan yang to the point, sepertinya Wulan perlu sedikit bersiasat untuk bisa menemukan jawaban.
Mengingat si pacar masih aktif di media sosial, coba alihkan komunikasi kalian lewat jalur tersebut. Nggak perlu langsung membahas topik-topik berat. Kamu bisa coba dari hal simpel dan ringan seperti mengiriminya meme-meme yang dengan gampang kita temukan dari akun-akun lucu di internet. Langkah ini bisa dilakukan sebagai intro sebelum nantinya masuk ke bahasan utama, yakni tentang masalah yang sedang kamu rasakan sekarang.
Coba lihat reaksi pacar dari meme yang kita kirim. Kalau ia membalasnya dengan nada yang cukup positif, kamu bisa mulai masuk ke topik dengan perlahan.
Tantangan menjalin hubungan jarak jauh memang baru terasa waktu kita mengalami konflik. Jarak yang membentang dan nggak adanya perjumpaan secara fisik membuat kita sangat mudah untuk memilih kabur, alih-alih menyelesaikan masalah. Sementara pihak lain akan merasa ditinggal tanpa penjelasan. Dalam kasus ini, berdasarkan sudut pandang Wulan, maka Wulan adalah pihak yang ditinggalkan sang pacar yang memilih 'kabur'.
Sebelum melontarkan ancaman putus untuk kedua kalinya, yang kemungkinan besar terucap karena emosi sesaat, Wulan bisa sedikit mengendurkan tensi dengan cara menghentikan komunikasi sesaat. Coba ikuti permainan dari pacarmu itu, karena banyak kemungkinan bisa terjadi, misal adanya kebosanan untuk terus menerus menjalin komunikasi lewat chat atau telepon.
Masih ingat potongan lirik lagu 'Ruang Sendiri' dari Tulus? Mungkin memang pacarmu sedang butuh kesempatan untuk bisa merindukanmu.
Untuk saat ini memang nggak banyak yang bisa Wulan lakukan, pun Dokter Dona pun nggak bisa banyak memberi saran selain sabar dan kompromi, sebab sudah banyak usaha yang Wulan lakukan. Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk benar-benar mendapatkan jawaban kongkrit tentang apa yang terjadi dalam hubungan Wulan dengan pacar?
Pertemuan yang sudah kalian rancang di bulan September adalah kuncinya. Setidaknya sampai sekarang belum ada kabar pembatalan dari dia kan?
Sekali lagi, untuk saat ini coba sedikit bersabar dan mengalah, karena bagaimana pun kompromi akan jadi pelajaran tanpa ujung yang bakal Wulan temui di dalam hubungan. Posisikan pertemuan di September nanti sebagai momen khusus. Oleh sebab itu, siapkan dengan matang poin-poin yang ingin Wulan sampaikan saat bertemu dengannya nanti. Manfaatkan pertemuan tersebut semaksimal mungkin untuk bisa saling bertukar pandangan dan mencurahkan perasaan masing-masing.
Jadikan pemecahan masalah sebagai orientasi pertemuan tersebut. Sampaikan kalau Wulan adalah tipe pacar yang nggak keberatan untuk dikabari banyak hal, bahkan masalah terkecil sekalipun. Sebaliknya, Wulan juga harus legowo kalau ternyata pacar Wulan adalah tipe yang sulit untuk bercerita. Namun tetap cari titik tengah antara dua karakter yang berbeda itu jika kalian berdua masih sama-sama ingin mempertahankan hubungan.
Sulit memang untuk bisa langsung memutuskan sesuatu berdasarkan komunikasi yang terjadi secara tidak langsung (lewat chat atau telepon), tapi pertemuan tatap muka akan membuat semuanya lebih jelas.
Sekian pandangan dari Dokter Dona untuk masalah yang Wulan hadapi. Semoga bisa membantu untuk membuka berbagai opsi jawaban terbaik bagi kehidupan asmara Wulan ke depannya. Semangat, wahai atlet LDR.
Good luck!
Jika kalian memiliki masalah asmara, percintaan, keluarga, dan lain sebagainya silakan kirimkan email ke [email protected]. Dokter Dona akan membantu kamu memberikan jawaban dan mungkin bisa menjadi solusi untuk masalah kamu. Rahasia terjamin!
Langsung aja isi form konsultasi di link berikut ini https://bit.ly/dokterdona.
Kami tunggu konsultasi dari kamu, ya!