© Shutterstock.com/g/Dragon+Images
Kata perselingkuhan memang langsung bikin kita jadi sebel. Entah itu pengalaman diri sendiri atau justru pengalaman orang lain yang kita lihat.
Perselingkuhan memang jadi suatu pengkhianatan yang menyakitkan. Tapi pernah nggak sih terpikir, akankah seseorang yang selingkuh bisa berubah dan kembali jadi setia?
Melansir dari huffpost.com, seorang terapi dan penulis The New Monogamy: Redefining Your Relationship After Infidelity pernah berujar, " Mereka yang selingkuh tidak bisa berubah bila tidak merasa bersalah saat melakukan kesalahan dengan perselingkuhan."
Rupanya ungkapan tersebut dibenarkan oleh Carin Godlstein, seorang terapis asal Los Angeles. Perselingkuhan seringkali berakhir dengan perceraian, tapi ada juga yang berusaha dan bertahan untuk mengatasi masalah mereka.
Jika seseorang yang melakukan perselingkuhan mau bertanggung jawab atas kesalahannya, maka ada kemungkinan untuk mereka mengalami perubahan. Tapi tentunya, kondisi tersebut harus dibarengi dengan kesadaran akan pemahaman faktor-faktor apakah yang mendorong mereka melakukan perselingkuhan.
Dengan kata lain, seorang peselingkuh bisa berubah jika memang ada introspeksi dan kemauan dari dalam dirinya. Tapi jika kedua hal tersebut nggak pernah dilakukan, maka kesetiaan akan sulit dicapai dalam hubungan percintaan.
Jadi berubah atau tidaknya seseorang yang pernah selingkuh, tentu saja kembali pada kepribadian masing-masing. Tidak ada jaminan pasti, yang perlu dilakukan adalah terus membangun komunikasi, mengendalikan diri, serta menghargai kesetiaan.