© Shutterstock.com/g/oneinchpunch
Keberadaan sosmed memang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk masalah percintaan. Di zaman dulu, seseorang nggak begitu suka memamerkan hubungannya di depan umum. Justru mereka menyimpannya sebaik mungkin, tapi tiba-tiba mengumumkan pernikahan.
Berbanding terbalik dengan hal itu, gaya percintaan milenial semakin 'berani'. Apalagi dengan kecanggihan teknologi dan adanya sosmed, rasanya milenial nggak sungkan untuk membagikan momen kebersamaannya dengan sang kekasih. Bahkan demi terlihat kekinian, gaya pacaran pun dilebih-lebihkan sampai menjurus ke arah vulgar.
Dikutip dari berbagai sumber, ternyata perilaku milenial ini sedikit banyak mendapat pengaruh dari keberadaan sosmed. Saat ini, banyak orang menganggap bahwa setiap momen harus dibagikan lewat sosmed. Maka nggak mengherankan kalau ada pasangan yang rutin membagikan momen-momen kebersamaannya dengan pasangan. Dikit-dikit upload, emang nggak capek ya?
Bahkan pengaruh sosmed ini pun bisa datang dari sang idola. Kalau idolanya suka posting kemesraan dengan pacarnya, bisa jadi hal ini ditiru para fans kan? Mungkin 'kelakuan' sang idola ini perlu dimaklumi mengingat mereka adalah publik figur yang memang membutuhkan atensi dari orang lain.
Selain itu, mereka juga perlu tetap eksis demi mencapai popularitas. Namun bagi para milenial, memangnya kalian mau menarik atensi siapa? Perlu banget bikin sensasi biar populer?
Selain keberadaan sosmed, rupanya pengaruh budaya barat juga turut 'menyumbangkan' ide bagi para milenial. Mereka menganggap gaya pacaran yang kebarat-baratan terlihat keren.
Apalagi dengan adanya istilah 'relationship goals' maka milenial nggak sungkan-sungkan untuk menirukannya. Padahal budaya ini masih seringkali bertentangan dengan budaya Indonesia yang cenderung menganut budaya timur.
Sebenarnya sah-sah aja kalau kamu ingin membagikan momen kebersamaanmu dengan pasangan. Namun kamu juga perlu berhati-hati, jangan mengunggah foto dengan gaya pacaran yang berlebihan hanya karena pengen dianggap keren. Keren nggak cuma datang dari 'relationship goal' kan?