© Shutterstock.com/g/dmvasilenko
Salah satu kunci hidup bahagia adalah fokus pada hal positif. Hal ini akan menjaga kita tetap 'waras' dan nggak menghabiskan energi untuk hal-hal negatif.
Namun nggak bisa dipungkiri, hal-hal negatif mudah banget berkeliaran di sekitar kita. Entah dari diri sendiri maupun orang lain, hal ini bisa memengaruhi pola pikir dan sikap kita.
Melansir dari Times of India, ternyata ada beberapa hal negatif yang harus benar-benar disingkirkan demi mendapatkan hidup yang adem ayem dan berbahagia. Kira-kira apa saja, simak ulasan selengkapnya ya..
Tidak ada manusia yang sempurna, karena setiap orang pasti memiliki kekurangan. Pernyataan ini bisa jadi pengingat, tapi juga bisa jadi motivasi bagi sebagian orang untuk menjadi sosok yang perfeksionis.
Menjadi perfeksionis nggak salah kok, tapi jika hal itu dibarengi dengan ambisi untuk mendapat pengakuan dari orang lain, maka akan jadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Manakala seseorang yang perfeksionis dan ambisius membuat kesalahan kecil atau mengalami kegagalan, mereka akan langsung cemas dan menyalahkan diri sendiri. Mereka jadi mulai tidak percaya diri, penuh keraguan, bahkan nggak bahagia dalam menjalani sesuatu.
Hal yang satu ini seringkali terjadi tanpa disadari. Menghakimi orang lain, entah dalam tindakan atau pendapatnya, tidak akan membuat kamu otomatis lebih baik dari mereka.
Seseorang yang mudah menghakimi orang lain, akan berujung pada timbulnya perasaan superior atau lebih baik dari orang lain. Hal semacam ini akan terjadi terus-menerus bagaikan berada dalam lingkaran negatif yang tidak ada ujungnya. Stop it girl, karena hal ini nggak akan memberi kebahagiaan dalam hidupmu.
Disadari atau tidak, sebenarnya kita tidak punya kuasa atas hidup orang lain. Perilaku yang mengontrol atau menguasai hidup orang lain justru mengindikasikan jika kamu ketakutan; takut tidak diperhatikan bahkan takut ditinggalkan oleh orang tersebut.
Jika seseorang selalu berusaha mengontrol hidup orang lain, seperti sahabat atau pacarnya, ia justru kehilangan fokus dan kendali pada dirinya sendiri. Perilaku semacam ini tidak akan membawa kebahagiaan, jadi untuk apa dilakukan?
Namanya juga manusia, pasti normal-normal saja jika mengalami kekuatiran selama hidupnya. Namun, hal ini akan jadi hal yang tidak baik jika kekuatiran itu terus dipelihara dan dibiarkan mengakar dalam pikiran.
Ada baiknya jika kamu selalu berusaha semaksimal mungkin dan jangan terlalu kuatir dengan hal-hal yang belum tentu terjadi. Fokuslah mengejar apa yang kamu inginkan dan berjuanglah untuk melewati beraga tantangan. Jika kamu berhasil tentu ada kepuasan dan kebahagiaan yang tidak ternilai harganya.
Serupa dengan rasa kuatir, ada pula orang-orang yang suka berasumsi buruk tentang segala sesuatu. Padahal, segala asumsi yang muncul di pikiran belum tentu menjadi kenyataan.
Alih-alih berasumsi buruk, coba deh untuk mensugesti pikiran mengenai hal-hal yang baik dan positif. Hal ini akan membantu kamu lebih rileks dan bahagia dalam menjalani sesuatu.
Seringkali kita berusaha untuk memikirkan dan berbuat yang positif, namun hal-hal negatif justru lebih mudah muncul di sekeliling kita. Hal itu wajar saja terjadi, tapi lebih baik segera dikesampingkan agar kita bisa lebih fokus terhadap hal-hal yang baik. Yuk, tetap semangat mengejar kebahagiaan!
