© Pexels.com/@samson-katt
Akan selalu ada rona bahagia, senyum, canda, dan tawa. Ada pula luka, sedih, kecewa hingga berbubtut dengan perasaan gundah gulana yang selalu silih berganti mewarnai setiap hubungan asmara. Bak waktu yang berlalu hingga munculnya malam dan siang, begitu pula cinta berjalan dalam hubungan. Terlepas dari aneka simbol cinta, ada salah satu ungkap dan sifat yang ternyata poenting dalam menjalin hubungan asmara demi hubunagn yang sehat dan solid.
Ada satu ciri kepribadian utama yang sangat penting untuk hubungan yang bahagia dan sehat menurut sains. Yap, fleksibilitas psikologis adalah sifat terpenting untuk hubungan yang sehat.
Melansir dari YourTango pada Senin (4/1/2021), dalam sebuah studi meta-analitik terhadap 43.952 peserta, para peneliti menemukan bahwa " penuh perhatian dan fleksibel secara emosional dalam situasi sulit dan menantang tidak hanya meningkatkan kehidupan individu, tetapi juga memperkuat dan memperkaya hubungan dekat mereka."
Fleksibilitas psikologis termasuk bersikap terbuka dan menerima pengalaman baik dan buruk, memiliki kesadaran penuh akan masa kini dalam kehidupan sehari-hari, dan mengalami pikiran serta perasaan tanpa terobsesi padanya.
Ini juga merupakan kemampuan kita untuk tetap berhubungan dengan nilai inti kita sendiri sepanjang suasana hati yang berubah setiap hari. Meskipun ini mungkin terlihat sederhana, kompleksitas sifat ini tidak boleh dianggap remeh.
Fleksibilitas dinilai penting dalam semua aspek kehidupan, jadi tidak mengherankan jika orang yang dapat menerapkan sifat ini dapat membentuk hubungan yang lebih sehat dan solid. Menjaga perspektif yang luas dan mampu bekerja menuju tujuan melalui kemunduran juga merupakan elemen kunci.
Fleksibilitas psikologis terkait dengan hubungan yang lebih kuat antara individu dan dinamika hubungan yang lebih menguntungkan. Jika kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi, maka kita memiliki peluang lebih besar untuk menilai masalah dengan cepat dan mencari cara untuk mengatasinya.
Fleksibilitas psikologis dapat membantu kita dalam pertengkaran, konflik pribadi, atau bahkan berusaha mencapai tujuan. Dalam hubungan romantis, platonis, dan kekeluargaan, tingkat fleksibilitas psikologis yang lebih tinggi biasanya menyebabkan lebih sedikit konflik dan stres dan kepuasan yang lebih besar secara keseluruhan.
Jadi, apakah kamu sendiri sudah memiliki sifat ini dalam dirimu?