© Shutterstock.com/Pitipat
Banyak yang bilang kecemburuan dan pertengkaran adalah 'penyedap' yang bisa bikin hubungan romansa jadi tetap awet dan hangat. Apa benar demikian?
Lantas, gimana dengan hubungan yang adem ayem? Apakah hubungan yang demikian justru membosankan?
Faktanya, hubungan asmara yang adem ayem justru lebih langgeng dan bahagia lho. Kesimpulan ini diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan Art Aron, seorang pakar percintaan.
Merangkum dari brightside.me, berikut adalah alasan mengapa hubungan yang adem ayem justru bisa bertahan lama.
Percintaan yang adem ayem cenderung bebas dari elemen-elemen negatif seperti gelisah, cemburu, dan konfrontasi, ungkap peneliti Aaron Ben-Zeev.
Hubungan semacam ini bukan berati tidak berkembang, tapi justru penuh dengan rasa aman dan nyaman. Kamu dan pasangan sudah memiliki kematangan mental sehingga bisa saling mendukung.
Pasangan yang bertahan dalam hubungan adem ayem cenderung bisa menghargai privasi masing-masing. Hubungan keduanya biasanya begitu awet karena keduanya sama-sama bisa menahan emosi, menghindari kritik, sabar, serta memiliki toleransi terhadap pasangan.
Ketika pasangan saling percaya dan terbuka satu sama lain, hubungan yang dijalani akan jauh dari pertengkaran. Keterbukaan itu ditunjukkan dengan seringnya berbagi cerita, pemahaman dan sikap menghargai privasi. Sikap-sikap yang tidak terlalu mencampuri kehidupan sang pasangan, akan menimbulkan pemahaman satu sama lain.
Kecemburuan, perdebatan, dan pertengkaran, bukanlah bumbu utama untuk merekatkan hubungan. Meski hal-hal tersebut wajar terjadi, kelanggengan bisa dicapai tanpa perlu adu urat. Lagipula, seiring berjalannya waktu, kedekatan emosional akan terbentuk dengan sendirinya.
Hubungan yang adem ayem bukanlah suatu hal yang membosankan dan pertengkaran bukanlah kunci utama kelanggengan hubungan. Kamu dan pasangan bisa sama-sama belajar dan memahami, bahwa berbagai pengalaman akan mengubah hubungan jadi lebih baik tanpa harus melewati drama pertengkaran luar biasa.