Selama ini, ada stereotip yang muncul untuk menciptakan sebuah hubungan di mana laki-laki lah yang bergerak lebih dulu sementara perempuan cuma bisa menunggu.
Well, semakin ke sini stereotip ini semakin nggak relevan. Semakin banyak perempuan yang ambil inisiatif, tapi nggak sedikit pula yang merasa itu tabu.
Pada kenyataannya, perempuan yang ambil inisiatif lebih dulu lebih berpotensi untuk punya hubungan yang berjalan sukses dibanding mereka yang cuma nunggu lho.
Setidaknya itu yang dikatakan oleh hasil riset yang dilakukan oleh situs kencan online, OkCupid. Kok bisa gitu? Dilansir dari brightside.me, berikut ini tiga alasannya.
Dalam menjalin hubungan, proses pendekatan adalah salah satu yang memakan waktu. Bahkan nggak sedikit hubungan yang berjalan nggak lebih lama dari masa pendekatannya.
Dengan mengambil inisiatif, entah langsung memutuskan bersama kalau cocok atau tinggalin kalau nggak, perempuan akan lebih memangkas waktu. Nggak ada lagi deh ceritanya kamu merasa digantungin dan sedih-sedihan ditemani lagu 'Gantung'-nya Melly Goeslaw.
Di banyak kasus, yang membuat masa pendekatan menjadi sangat lama adalah karena si perempuan sangat menjaga kerahasiaan diri sementara si laki-laki terlalu bodoh untuk nebak, " kira-kira dia mau nggak sih?" .
Dengan perempuan mengambil langkah lebih dulu, minatnya akan langsung terlihat sehingga kalian bisa langsung memutuskan apakah hubungan ini akan berlanjut atau nggak.
" Laki-laki menang milih, perempuan menang nolak"
Nggak ada lagi deh ungkapan semacam itu. Di masa kini, perempuan juga punya hak yang sama untuk milih dengan siapa dia mau berpasangan. Dengan ambil inisiatif, para perempuan bisa memilih pasangan yang terbaik untuk dirinya.
Dengan tiga alasan di atas, apakah kamu jadi lebih yakin untuk mengambil inisiatif? Atau masih teguh pendirian untuk menunggu?
Langsung isi pendapatmu di kolom komentar ya!