© Shutterstock.com
Kita tentu akan menghabiskan banyak waktu bersama orang yang kita kasihi, memikirkannya, dan bahkan membicarakan dia di setiap kesempatahn bertemu dengan keluarga. Mungkin akan sedikit konyol saat kita begitu penuh mencintainya. Tanpa disadari, hubungan terasa begitu indah dan dipenuhi akan senyuman dan tawa yang terus terukir.
Mamun terkadang, kehidupan menarik kita ke arah yang berbeda. Ada kalanya saat masa pacaran ini kita dan pasangan diharuskan untuk sementara waktu berpisah dulu. Bukan untuk mengakhiri hubnungan, namun hanya sekedar berfikir ulang akan keseriusan hubungan yang akjan terjalin ke depannya nanti.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 oleh peneliti Sarah Halpern-Meekin, Wendy Manning, Peggy Giordano dan Monica Longmore, yang mengumpulkan data pada 792 data, menunjukkan bahwa sekitar setengah dari remaja yang lebih tua dan dewasa muda putus sebentar dan menghabiskan waktu sendirian sebelum kembali bersama dengan sebelumnya. Hem, kok bisa begirtu ya? Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya yang telah Diadona ulas dari Lunchclik.co pada Selasa (8/12/2020).
Waktu untuk Penemuan dan Pertumbuhan Diri
Masa muda sering kali terasa seperti rentan dan penuh gejolak, yang dapat membuat kita mulai mempertanyakan banyak prospek secara eksistensial. Karena inilah istirahat dalam hubungan lebih umum daripada yang kita pikirkan, terutama di kalangan dewasa muda ketika itu menjadi saat kritis untuk introspeksi, aktualisasi diri, dan peningkatan diri.
Rebecca Hendrix, seorang terapis pernikahan dan keluarga yang tinggal di New York, mengidentifikasi penemuan diri dan pertumbuhan pribadi sebagai tonggak penting dalam perjalanan melalui kehidupan. Namun, terobosan ini mungkin muncul sebagai pertentangan langsung terhadap komitmen jangka panjang.
Banyak terapis lain juga turut setuju bahwa menekan jeda pada suatu hubungan adalah kesempatan untuk menemukan kembali diri kita, membangun penghargaan untuk orang penting di sekitar kita, dan pada akhirnya mempelajari sifat-sifat seperti kompromi dan pengorbanan untuk memperkuat hubungan. Hendrix menjelaskan, " Saya pikir sangat sehat untuk berpisah, memiliki beberapa pengalaman hidup, berkencan dengan orang lain, pergi ke sekolah pascasarjana. Saat kamu siap, kamu mungkin akan memikirkan orang itu dulu."
Setelah mengetahui lebih banyak tentang diri kita, ekspektasi, keinginan, dan impian, kita dapat kembali ke pasangan kita dengan tatapan mata dan telinga yang segar, dan menjadi mampu membawa lebih banyak hal sejauh hubungan kita berjalan. Tapi, break sesaat di sini adalah untuk pasangan yang baru pacaran ya Girls. Sedangkan dalam hubungan pernikahan tidak ada istilah berhenti sejenak unyuk berhubungan. Semoga informasi ini bisa membantumu ya. Semangat!