©shutterstock.com/PeopleImages.com - Yuri A
Pernikahan tentunya merupakan salah satu perjalanan hidup paling krusial setiap orang. Oleh karena itu, banyak sekali pertimbangan yang dipikirkan hingga akhirnya kamu memutuskan untuk menikah. Untuk lebih mengenal pasanganmu, pertanyaan sebelum menikah patut kamu bahas dengan si dia.
Pertanyaan sebelum menikah bisa menjadi salah satu pertimbangaan pentingmu sebelum melanjutkan ke jenjang lebih serius dengan dia. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu kamu mengetahui bagaimana pandangan si dia jika ada banyak rintangan dalam permasalahan hidup ke depan nantinya.
Nah, berikut kami hadirkan 80 pertanyaan sebelum menikah yang bisa kamu tanyakan ke pasanganmu, yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber:
Anak atau buah hati akan mempengaruhi keseluruhan hubunganmu dan pasangan. Dengan adanya buah hati, maka kamu dan dia perlu merencanakan sedetail mungkin mengenai anggaran, tempat tinggal, karir, dan juga gaya hidup.
Oleh karena itu, pertanyaan sebelum menikah seputar rencana keluarga perlu kamu tanyakan kepada si dia.
1. Apakah kamu dan si dia berencana untuk memiliki momongan?
2. Jika iya, kapan waktu ideal bagi kalian untuk memiliki momongan?
3. Kalian ingin punya berapa anak?
4. Apa yang terjadi jika ternyata kalian kesulitan memiliki anak?
5. Apakah pasanganmu terbuka dengan mencoba alternatif lain seperti adopsi atau cara lainnya?
6. Bagaimana gaya parenting yang ingin kamu dan pasanganmu terapkan kepada anakmu?
7. Apakah kalian akan memakai babysitter atau nggak?
8. Apakah kalian akan menggunakan program KB?
9. Di lingkungan seperti apa kamu dan pasangan ingin membesarkan anakmu?
10. Pendidikan seperti apa yang ingin kalian terapkan kepada anak dan di sekolah seperti apa yang ingin kalian pilih?
11. Tradisi keluarga yang bagaimana yang ingin kalian terapkan di lingkungan keluarga?
12. Bagaimana masa kecil pasanganmu?
13. Apakah pasanganmu bahagia dengan cara dia dibesarkan di keluarganya?
14. Bagaimana hubungan pasanganmu dengan keluarganya?
15. Apakah pasanganmu nyaman ketika bertemu dengan keluargamu?
16. Apakah kamu juga nyaman menghabiskan waktu dengan orang tua pasanganmu?
Aspek kedua yang penting dalam pernikahan adalah keuangan. Kamu perlu bertanya pertanyaan sebelum menikah kepada pasanganmu tentang permasalahan finansial. Tanyakan kepada dia bagaimana cara mengelola keuangan yang ingin kalian terapkan setelah menikah nanti.
17. Apakah pasanganmu nyaman membicarakan keuangan denganmu?
18. Bagaimana cara mengatur keuangan untuk berbagi biaya hidup?
19. Siapa yang memegang kendali keuangan?
20. Apakah kalian akan memiliki rekening bersama?
21. Bagaimana pendapat kalian berdua tentang hutang?
22. Apakah di antara kalian berdua yang memiliki hutang pada saat ini?
23. Bagaimana jika pendapatan istri lebih besar dibandingkan suami?
24. Bagaimana cara mengatur prioritas pengeluaran?
25. Setelah menikah, siapa yang akan membayar tagihan rumah tangga?
26. Bagaimana pendapat pasanganmu tentang kredit?
27. Bagaimana pendapat pasangan kamu tentang berhutang?
28. Bagaimana cara mengatur keuangan setiap bulannya?
29. Apakah pasanganmu memiliki hobi yang membutuhkan pengeluaran lebih besar?
30. Apa yang akan dilakukan jika pengeluaran tidak sesuai dengan rencana keuangan?
31. Bagaimana pendapat pasanganmu tentang investasi?
32. Apakah kalian memiliki ekspektasi finansial yang dibagi berdasarkan gender?
33. Apakah kalian akan menyiapkan dana darurat?
Pertanyaan sebelum menikah yang selanjutnya perlu kamu tanyakan kepada si dia adalah tentang hubungan dan romansa. Hubungan dan romansa adalah pondasi terkuat yang akan membangun sebuah pernikahan.
34. Apa pentingnya makna komunikasi dalam hubungan kalian?
35. Apakah terdapat kebiasaan jelek dalam berkomunikasi di antara kalian berdua?
36. Apa arti kepercayaan bagi kalian berdua?
37. Apa love language kamu dan pasangan?
38. Bagaimana cara kalian mengatasi rintangan yang nantinya akan muncul di kehidupan pernikahan kalian nanti?
39. Apa pandangan kamu dan pasangan tentang romansa sebuah hubungan?
40. Bagaimana cara kalian merayakan momen-momen spesial?
41. Bagaimana cara kalian mengungkapkan hal-hal sensitif kepada satu sama lain? Adakah cara tertentu?
42. Apa pandangan kamu dan pasangan tentang kebebasan dan ruang pribadi dalam hubungan?
43. Apabila terjadi konflik dalam hubungan bagaimana cara kalian menyelesaikannya?
44. Apakah kamu dan pasangan memiliki pengalaman romansa tertentu sebelumnya yang ingin kalian jadikan pelajaran?
45. Apakah terdapat batasan tertentu yang ingin kalian jaga setelah menikah?
46. Bagaimana cara kita saling mendukung satu sama lain dalam perkembangan pribadi dan sama-sama untuk membangun hubungan yang lebih mendalam?
47. Adakah hal-hal khusus yang membuat kalian merasa lebih dicintai dan dihargai?
48. Bagaimana cara kita menjaga hubungan romansa untuk tetap saling mencintai seumur hidup?
49. Bagaimana pendapat kalian tentang perceraian?
50. Bagaimana pendapat kalian tentang jatuh cinta kepada orang lain setelah menikah?
51. Gimana pendapat pasangan tentang poligami?
Tujuan yang sama dalam karir tentunya akan memperlancar komunikasi dalam hubungan pernikahanmu. Kalian juga bisa saling mendukung satu sama lain secara maksimal dalam kehidupan karir. Jadi, sebaiknya kamu juga bertanya pertanyaan sebelum menikah tentang karir kepada pasanganmu.
52. Apakah istri diizinkan untuk bekerja?
53. Seberapa bersemangat kalian dalam karir?
54. Apakah kalian lebih memprioritaskan pekerjaan dibandingkan hal lainnya dalam hidup?
55. Seberapa lama kalian menghabiskan waktu di tempat kerja?
56. Seberapa menuntutkah pekerjaan yang dijalani?
57. Seberapa berpengaruhkah gaji terhadap kehidupan keluarga?
58. Bagaimana cara kalian mencapai keseimbangan hidup antara karir dan kehidupan pribadi?
59. Apakah pekerjaan kalian pernah membebani hubungan?
60. Bagaimana cara kita saling mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan karir masing-masing?
61. Apakah tujuan karir kalian saling bertentangan satu sama lain?
62. Apa impian kalian dalam karir?
63. Apa tujuan karir kalian masing-masing?
64. Bagaimana cara kamu mengelola stres karena pekerjaan?
65. Bagaimana perasaanmu ketika pulang kerja?
66. Apakah pekerjaan mengganggu rencana hidup kalian?
67. Apakah kalian memiliki ekspektasi tertentu terkait tanggung jawab rumah tangga dan karir?
Gaya hidup sangat berpengaruh besar dalam kehidupan pernikahan karena kalian akan menghabiskan 24 jam sehari untuk bertemu pasangan jika sudah menikah. Untuk itu, kamu perlu menyamakan gaya hidupmu dan dia secara keseluruhan untuk mengurangi konflik yang mungkin akan timbul.
Maka, kamu perlu bertanya pertanyaan sebelum menikah tentang gaya hidup kepada pasanganmu.
68. Seberapa banyak waktu yang ingin kalian habiskan sendiri?
69. Di lingkungan bagaimana kalian ingin tinggal?
70. Bagaimana rumah impian kalian?
71. Apakah kamu dan pasangan lebih menyukai memasak atau membeli makan?
72. Berapa banyak uang yang kalian butuhkan untuk menunjang gaya hidup masing-masing?
73. Apakah kalian suka traveling? Bagaimana pendapat kalian tentang traveling bersama anak?
74. Bagaimana cara yang kalian sukai untuk menghabiskan waktu bersama?
75. Apakah kalian suka tidur di akhir pekan?
76. Apa yang kalian suka lakukan setelah pulang kerja?
77. Bagaimana gaya hidup ideal yang kamu harapkan dalam pernikahan ini?
78. Bagaimana kalian bisa mencapai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan sosial kita?
79. Bagaimana pendapat kalian terkait keuangan dan gaya hidup konsumtif?
80. Bagaimana kita mengelola waktu bersama dengan keluarga dan teman-teman?
81. Bagaimana cara kalian mengatur keuangan untuk pengeluaran dan ditabung?
82. Apakah ada ekspektasi tertentu terkait tanggung jawab rumah tangga atau tugas-tugas sehari-hari?
83. Apakah kalian suka berolahraga?
84. Berapa banyak waktu, usaha dan uang yang dihabiskan untuk hobi atau bersenang-senang?
85. Bagaimana cara kalian menangani perbedaan dalam gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari?
Kamu mungkin akan terkejut mendengar jawaban dari pertanyan-pertanyaan berikut. Atau mungkin saja jawabannya tak sesuai dengan apa yang akan dia lakukan nantinya.
Tapi nggak apa-apa, jadikan hal tersebut untuk mengenal dia lebih dalam dan tentu lebih baik daripada tidak bertanya sama sekali, bukan? Semoga kamu dan dia bisa menemukan kesepakatan jawaban bersama, ya!
Penulis : Clarissa Dhea