© Shutterstock.com/KPG Ivary
Hubungan percintaan memang nggak lepas dari yang namanya konflik, hampir semua pasangan pasti pernah mengalami pertengkaran. Cara mengatasi pertengkaran dalam sebuah hubungan disebut-sebut bisa menjelaskan kedewasaan dan kecerdasan emosional seseorang.
Konflik dalam hubungan bisa terjadi karena kesalahan si dia atau justru memang kesalahanmu. Hal ini sebenarnya cukup wajar, mengingat kamu atau pasangan tidak selamanya bisa memuaskan keinginan satu sama lain.
Ada baiknya jika kamu atau si dia membangun batas toleransi, hal ini akan membuat hubungan kalian akan lebih tenang saat dijalani. Jika salah satu pihak mulai melanggar batas, maka pihak lainnya boleh mengambil tindakan.
Dalam membangun batas toleransi, kamu dan pasangan sebaiknya benar-benar mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan saling mengenal, kamu bisa menguasai diri jika suatu ketika timbul konflik dalam hubungan tersebut.
Manakala konflik mulai terungkap ke permukaan, bukan saatnya kamu atau si dia melakukan drama-drama yang nggak perlu. Jangan juga kabur atau melancarkan aksi silent treatment terhadap pasangan.
Hadapi permasalahan yang ada secara bersama-sama, bersikaplah saling terbuka dan sebisa mungkin sama-sama mencari solusi dari permasalahan yang kalian alami.
Perilaku pasangan memang tidak bisa kamu kontrol sepenuhnya. Untuk itu, kamu perlu bersikap dewasa saat menghadapi si dia. Memaafkan pasangan memang perlu, tapi kamu tetap perlu berwaspada karena suatu ketika bisa jadi dia melakukan kesalahan yang sama.
Jika kamu benar-benar lelah menghadapi permasalahan ini dan membutuhkan ruang untuk menenangkan diri, maka komunikasikanlah ini dengan pasangan. Mintalah dia untuk memahamimu dengan memberikan waktu untuk kamu nikmati seorang diri.
Meski demikian, jangan menghabiskan waktu hanya untuk meresapi permasalahan yang terjadi. Manfaatkan waktu yang ada untuk mengembalikan kebahagiaan yang mungin sempat hilang dari kehidupanmu.
Kamu bisa juga membagikan perasaanmu dengan orang terdekat. Lewat sesi curhat ini kamu bisa merasa lega, lagipula siapa tahu jika ternyata temanmu memiliki saran yang patut untuk dicoba.
Bagian terburuknya adalah saat perilaku pasangan sudah nggak bisa lagi ditoleransi. Jangan pernah membiarkan diri terjebak dalam toxic relationship. Kamu harus jadi sosok yang tegas, meskipun harus mengakhiri hubungan. Lagipula, kamu harus tetap bahagia dengan atau tanpa dirinya.