Pilih Gaji Dinaikin atau Cuti Ditambahin?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Minggu, 8 Maret 2020 09:00
Pilih Gaji Dinaikin atau Cuti Ditambahin?
Kalau bisa sih dua-duanya dinaikkan sama si bos hehe..

"Kerja teruuus!, Kamu kerja apa dikerjain?"
Pasti para pekerja sering mendapatkan kalimat tersebut kalau lagi kumpul bareng teman-teman, iya nggak? Sama kok saya juga.

Sebagai pekerja tentunya kita sudah disibukkan dengan deadline, dan massa kerja yang tak kunjung habis. Nah, selama ini dalam kerjaan, apa sih yang kamu cari? Gaji yang tinggi atau cuti yang cukup panjang? Kalau di suruh milih sih pasti kamu mau dua-duanya.

Tapi menurut penelitian, ternyata lebih banyak pegawai yang berharap waktu cuti yang ditambahin dibandingkan kenaikan gaji dari perusahaan lho.

1 dari 2 halaman

ilustrasi karir dan pekerjaan

Melansir dari studyfinds.org, sebuah studi dari agen ketenagakerjaan ternama asal Amerika Serikat, Spherion Staffing Services, menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen pegawai memandang waktu libur sebagai hak yang paling mendasar.

Sebanyak 41 persen dari seluruh responden mengatakan, mereka lebih memilih diberikan tambahan waktu cuti untuk berlibur dibandingkan kenaikan gaji!

 

2 dari 2 halaman

Ilustrasi liburan bersama teman

Hal ini dilakukan karena waktu cuti berlibur yang diberikan perusahaan berkaitan erat dengan kepuasan kerja pegawai. Sehingga pegawai termasuk kamu memiliki kepuasan dan dampak tinggi pada produktivitas karyawan dalam bekerja.

Menurut Presiden Divisi Spherion Sandy Mazur, mengatakan kalau perusahan yang tidak menawarkan kenaikkan gaji secara berkala, waktu cuti atau fleksibilitas karyawannya untuk absen tanpa memikirkan pekerjaan, dapat membangun persepsi positif karyawan pada tempatnya bekerja.

Nah, setelah membaca artikel diatas, kira-kira kamu bakal milih gaji dinaikkan atau waktu cuti yang ditambahin? Beri komentar di bawah, ya!

Beri Komentar