© Shutterstock.com/g/Pormezz
Menjalin ikatan percintaan dengan seseorang memang hal yang menyenangkan. Cinta memang bisa datang, kapan pun dan dengan siapa pun orangnya. Bahkan, keharmonisan hubungan berpasangan tak bergantung pada usia. Hingga tal bisa dihindarkan pasti akan muncul konflik.
Dalam suatu kejadian, berapa pun usiamu dan pasangan, jika keduanya mampu mengenali potensi konflik, dan mau mencari solusi bersama, hubungan akan berjalan lancar-lancar saja.
Diazens sudah tahu belum, jika kamu memiliki pasangan seumuran, maka akan banyak kecenderungannya akan kamu dan dia memiliki banyak kesamaan. Sebut saja seperti ego, karier, hingga gaya bergaul, yang setara. Pastinya, kalau miliki banyak kesamaan, komunikasi juga lebih nyambung.
Namun, dalam setiap hubungan selalu ada potensi konflik. Terlebih pada pasangan yang seumuran, biar pun tampaknya setara, sebenarnya perempuan dan laki-laki memiliki kematangan dan prioritas berbeda, lho.
Di usia 25 tahun misalnya, selain berkarier, mungkin Diazens sudah terpikir ingin menikah dan menjadi ibu. Sedangkan si dia masih ingin mencari uang sebanyak-banyaknya untuk membantu keluarga, membeli rumah, mobil, dan masih banyak lagi lainnya. Bisa jadi, urusan menikah, baginya adalah prioritas ke sekian yang akan dijalani pada usia di atas 30 tahun.
Jika kamu menemukan konflik ini, solusinya adalah jangan pernah lelah berkomunikasi. Kamu dan dia seharusnya lebih mudah menjadi teman bicara karena usia yang setara. Jangan pernah bosan untuk mengungkapkan apa yang disukai dan tidak. Sampaikan juga akan semua harapan dari masing-masing pihak.
Dikutip dari Kompas.com pada Rabu (13/10/2021), penting pula untuk diingat, dalam hubungan harus saling menjaga intimasi, passion, dan komitmen. " Kalau ketiga hal itu seimbang, tidak akan muncul masalah," kata Nessi Purnomo, psikolog dari Personal Growth.
Jadi, belajarlah untuk saling memahami arti komitmen dan menghargai pasangan secara tulus ya Diazens! Semoga kamu dan pasangan selalu diberikan kebahagiaan.