Promosi dan Iklankan Diri Saat PDKT ke Gebetan, Bukan Berarti Murahan ya!

Reporter : Novi Hardita Larasati
Selasa, 5 Mei 2020 16:10
Promosi dan Iklankan Diri Saat PDKT ke Gebetan, Bukan Berarti Murahan ya!
Udah nggak usah gengsi lagi, kalau pengin dapet pacar!

Mungkin sebagian orang masih suka berpikir, saat PDKT cobalah untuk jual mahal supaya dilirik gebetan. Namun, nyatanya tidak semua hal yang kamu lakukan dengan gengsi malah merubah status jomblomu jadi memiliki pacar.

Sebab, perilaku setiap orang saat menjalin hubungan romansa tidak lah semua sama. Bahkan, ada yang menganggap kalau saat PDKT harusnya kamu mempromosikan agar gebetan yang sedang kamu incar tertaik denganmu.

Dalam hubungan, hal ini biasa disebut dengan fase pre-relationship. Apa sih itu? Berikut penjelasannya yang dilansir dari beberapa sumber.

1 dari 2 halaman

Ilustrasi PDKT

Fase pre-relationship ialah fase di mana kamu baru mulai mengenalnya dan membuka interaksi dengan pria yang kamu kenal. Hal ini berbeda dengan pengetahuan cinta yang mungkin kamu dapatkan dari lingkungan, media massa ataupun teman sebaya, sebab dalam fase ini SAMA SEKALI TIDAK ADA CINTA YANG TERLIBAT.

Pada fase ini yang ada hanyalah daya tarik fisik, komunikasi sosial, dan saling menjajaki kemungkinan. Sehingga, terlalu cepat kalau kamu berbicara soal cinta di fase ini, karena segala sesuatunya masih belum pasti.

Dengan membawa-bawa urusan cinta ke dalam fase ini, kamu akan mengambil resiko yang cukup besar. Maksudnya, PDKT adalah masa promosi untuk menarik pembeli. Bisa deal, bisa tidak. kamu tidak bisa memperlakukan calon pembeli seperti pelanggan tetap nomor satu.

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Perempuan Memegang Handphone

Sehingga, dalam fase ini sangat diharamkan untuk menjadi serius. Jadi tahan dulu pikiran “ Kita saling menjajaki kemungkinan untuk menikah dan hidup bersama selamanya” itu. Sebab, saat PDKT, kamu dan gebetan wajib untuk dilalui dengan santai, tanpa tekanan dan rasa takut membuat kesalahan.

Karena kalau terlalu serius dan membayangkan yang enggak-enggak akan membebani diri kamu sendiri dengan sebuah target yang harus dicapai bila tidak ingin kecewa. Contoh, belum kenalan kamu sudah menargetkan ingin jadian dengannya. Akibatnya kamu takut gagal jadian, bukan takut gagal kenalan.

Target inilah yang jadi bibit kekecewaan dan rasa kehilangan yang akan kamu rasakan tiap gagal PDKT selama ini. Padahal logikanya, kamu tidak bisa kehilangan apa yang kamu tidak pernah miliki.

Jadi, sebelum kamu berharap yang berlebihan saat PDKT, alangkah baiknya kamu coba untuk menjual kemampuan yang kamu miliki, dengan cara tersebut, tentunya kamu sudah ga jadi jomblo lagi deh.

Beri Komentar