© Freepik.com
Sedih, putus asa, kangen, kecewa, marah, semua luapan emosi itu akan dirasakan oleh semua orang yang habis putus cinta. Walau kasus putus yang dialami tiap orang berbeda, namun reaksi psikologis yang diterima dan dialami tiap orang adalah sama.
Tanpa sadar, sikap ini lama kelamaan akan menjadi racun bagimu. Berikut 7 siklus yang telah Diadona ulas dan seharusnya juga kamu hindari secepatnya.
Setiap saat kamu terbangun dari tidur, kamu berdiam dan menatap langit dan dinding kamar dengan rasa hampa di hati. Bahkan ada yang tanoa sadar meneteskan air mata. Hal yang saat itu ada dibenak adalah rasa kesepian yang mendalam karena baru saja diputusin cinta. Kamu kadang sadar bahwa waktu bersamanya sudah berlalu, namun rasa berharap masih sangat kentara terpatri di hatimu.
Katanya, dengan melakukan rutinitas harian bisa membantu mengalihkan perhatian dari sakitnya diputusin. Namun terkadang usaha pengalihan berupa bekerja, kuliah, serta bertemu teman-teman tak serta merta menurukan keresahan hati. Pasti, wajah dia masih terukir indah dalam ingatan.
Seakan hidup di dua dunia. Dunia realita bahwa kamu sudah tak lagi bersamanya, serta dunia fana dimana kamu beserta kenangan ketika masih bersama dengannya. Hobi zumba sudah gak seenergik dulu, makan buah pisang yang biasanya bikin good mood juga gak ada hasilnya. Hanya ada satu kata, yaitu sia-sia.
Jangankan mau keluar rumah, mendapati tempat yang biasa dikunjungi berdua kadang malah bikin kamu makin goyah. Serba salah banget, kalau di rumah dan melihat benda-benda yang berhubungan dengan mantan pasti hati makin tambah pilu gak karuan. Tanpa bisa dicegah, semua kenangan manis langsung meluap dan membanjiri pikiran. Duh, mewek lagi kan jadinya?
Kamu sebenarnya sadar, kalau masih ada orang terdekat yang selalu memberimu support. Namun, walau teman-teman berusaha menghiburmu serta memberikan nasihat yang positif, kamu tetap menganggap bahwa " tak seorang pun paham dengan apa yang kurasakan kini..." karena kamu seolah menutup kedua telinga dan tak membantah semua nasihat itu.
Malam hari ketika kamu berada di rumah sendiri, yang kamu lakukan adalah mengulang tiap kejadian yang telah dilalui bersama dan meratapi nasip menyedihkan tanpa kehadirannya. Melansir dari laman Kelas Cinta, kamu tanpa sadar terjebak dalam lingkaran dan luapan emosi kangen, sedih, kesepian, dan penyesalan, lalu kecewa, marah, bingung, merasa tidak adil, dan benci padanya; dan berputar lagi kembali ke kangen dan begitu seterusnya. Mungkin Anda menangis, mungkin juga tidak, tapi saat akhirnya emosi Anda letih, Anda merasa mati rasa.
Akhirnya kamu tidur karena lelah dengan perasaan hampa, dan bangun keesokan harinya hanya untuk kembali ke siklus 1. Inilah yang paling ditakutkan Girls. Paham kok dengan perasaanmu sekarang, tapi apakah kamu akan selamanya seperti ini?
Segala usaha telah kamu coba, namun kamu memang sudah waktunya buat bekerja lebih keras lagi untuk melupakannya. Jangan biarkan siklus ini kembali terulang pada dirimu. Hanya kamu sendiri yang memahami arti penting dan langkah yang kamu ambil selanjutnya.