© 2022 Tinder Indonesia
Pada momen Valentine kali ini, Tinder berkolaborasi dengan Inez Kristanti, seorang Relationship Expert, dan Natasha Keniraras, konten kreator Gen Z, untuk berbagi obrolan yang menarik dan bermanfaat bagi para anggota di Tinder untuk merasakan sparks di kencan pertama.
Nah, kalau menurut laporan Future of Dating dari Tinder mengungkapkan bahwa Hari Valentine merupakan salah satu hari tersibuk dengan aktivitas Swipe tertinggi di Tinder, hal ini berarti para anggota akan lebih aktif dalam swipe dan membangun lebih banyak koneksi dengan lebih banyak orang baru secara daring.
Saat ini, Gen Z telah mengubah konsep kencan pertama menjadi jauh lebih fleksibel dan menyenangkan. Di Tinder, para anggota didorong untuk membangun koneksi yang bermakna dan berbagi pengalaman sosial.
Dalam beberapa minggu mendatang, Tinder akan meluncurkan pengalaman sosial yang baru dan menarik, Obrolan Singkat: Kencan Buta, di mana para anggota Indonesia dapat memeriksa potensi kecocokan mereka sebelum memutuskan untuk swipe.
" Hari Valentine tidak hanya untuk pasangan merayakan cinta, melainkan juga untuk para singles mencari cinta. Belakangan ini, daters lebih mengutamakan kualitas hubungan mereka dengan pasangan. Kami melihat tren ini meningkat pada dua tahun terakhir, dan pastinya akan terus berlangsung, terutama bagi Gen Z," ungkap APAC Communications Tinder, Papri Dev.
" Mereka mencari koneksi sejati dan menjadi lebih autentik. Dengan fitur baru Tinder, Explore, mereka memiliki kesempatan untuk terhubung dengan swipe pada singles lain yang memiliki minat yang sama, serta mengarah pada koneksi yang bermakna dan sparks yang bertahan lama," sambungnya.
Tinder membantu para anggota untuk bisa merasakan sparks pada kencan pertama dengan menyediakan serangkaian fitur yang memungkinkan anggota mengenal match mereka dengan lebih baik.
Dengan adanya fitur Video di Profil, Obrolan Video Tatap Muka, Explore , dan lainnya, anggota dapat menemukan minat yang sama dan memulai percakapan dengan ice breaker menarik saat bertemu secara langsung.
Tak hanya itu, Tinder juga terus berusaha untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi para anggota saat menjelajahi koneksi di platform dengan adanya fitur Blokir Kontak, Verifikasi Foto, Pelaporan Dalam Aplikasi, dan Pusat Keamanan. Melalui fitur-fitur ini, Tinder memfasilitasi anggotanya dalam membangun koneksi bermakna.
Lebih lanjut, Inez Kristanti, seorang Relationship Expert, turut berkomentar mengenai tekanan yang dihadapi setiap orang saat kencan pertama. Menurutnya, salah satu hal utama yang perlu dipahami oleh mereka yang memutuskan memulai hubungan adalah memahami dirinya sendiri terlebih dahulu.
" Cukup sulit untuk membangun hubungan yang bermakna ketika kita tidak menjadi diri sendiri, apalagi di saat kita mengalami tekanan dari norma-norma sosial juga. Bisa dipahami kalau kita ingin disukai pada kencan pertama, tetapi untuk menemukan hubungan yang tulus, kita juga harus menjadi diri sendiri yang autentik," bebernya.
" Ingatlah kalau tidak semua orang harus menyukai kita! Jika kita bertemu dengan match yang cocok, pastinya akan menjadi sebuah kencan yang tak terlupakan! Tapi kalau tidak cocok dengan match kamu? Itu bukan masalah. Berkencan harus menjadi pengalaman yang menyenangkan dimana kita dapat menikmati setiap momennya. Yuk, nikmati setiap prosesnya," lanjutnya.
Sementara itu, masih menurut Inez, usai memahami diri sendiri, biasanya seseorang akan lebih mudah memulai percakapan dan bertukar pikiran satu sama lainnya. Dengan begitu, kedua belah pihak bisa saling menemukan kecocokan dan bersenang-senang bersama.
“ Menjadi diri sendiri saat bertemu dengan seseorang yang tepat harus menjadi fokus kencan pertama. Percakapan dan bertukar pikiran dapat membantu kita untuk melihat adanya kecocokan. Ketika dua orang cocok dan bersenang-senang bersama, itu akan menjadi kencan pertama yang menyenangkan. Setelah lebih akrab satu sama lain, mereka dapat mempelajari dan melihat apakah hubungan bisa dibangun lebih jauh lagi," terangnya lagi.
Di sisi lain, Natasha Keniraras juga berbagi cerita pengalaman kencan pertamanya, " Saat kencan pertama, aku merasa ga nyaman untuk memutuskan di mana harus bertemu, apa yang harus dilakukan, atau apa yang harus dimakan karena aku tidak tahu apa yang disukai atau tidak disukai match aku," ungkapnya.
" Melakukan aktivitas bersama adalah cara ideal untuk terhubung dan mengenal match dengan lebih baik. Beberapa kali, aku pergi ke konser atau bahkan jalan-jalan kuliner di sekitar kota, dan itu seru banget! Kalau tips pro dariku untuk kencan pertama di Hari Valentine ini, adalah coba temukan minat yang sama dengan match kamu, dan coba untuk mengekspresikan dirimu, nikmati pengalamannya, dan rasakan sparks!" ujar Natasha Keniraras yang merupakan seorang konten kreator Gen Z.
Wah gimana nih Diazens menurut kalian? Menarik ya tips-tips dari Tinder untuk kencan di momen Valentine kali ini. Boleh banget dong ya mulai kamu terapkan agar segera bisa menemukan pasangan. Jangan lupa sampaikan pendapat kalian di kolom komentar ya!